Lihat ke Halaman Asli

ISJET @iskandarjet

TERVERIFIKASI

Storyteller

Blogger Kompasiana itu Pimpin Partai Demokrat

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_148583" align="aligncenter" width="499" caption="Anas Urbaningrum (KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)"][/caption] Akhirnya, setelah melalui proses pemilihan yang tidak terlalu melelahkan, Anas Urbaningrum, 41, terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015, Minggu (23/5). Terpilihnya Anas tidak hanya menggembirakan kubu pendukungnya, tapi juga menguntungkan Partai Demokrat yang secara langsung diakui sebagai partai teladan bagi regenerasi politik yang masih terasa aneh di negeri ini. Hasil akhir Kongres Kedua Partai Demokrat tersebut juga semakin menguatkan posisi partai biru ini sebagai partai reformis dan demokratis. Kemenangan seorang Anas tidak semata-mata ditopang oleh kapasitas kepemimpinan, kualitas personal dan pendekatan politik yang dimilikinya, tapi juga didukung oleh dinamika politik partai dan arah kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri sekaligus pembina partai yang 'menyerahkan proses pemilihan ketua umum ke hati nurani'. Perjalanan Politik Terpilihnya Anas Urbaningrum nampaknya tidak terlalu mengejutkan, setidaknya bila dilihat dari perjalanan karirnya di dunia politik. Mengawali langkahnya sebagai Ketua HMI (1997-1999), lulusan terbaik FISIP Universitas Airlangga (1992) ini mulai menunjukkan kecakapannya sebagai Tim Revisi UU Politik pada tahun 1998, salah satu bagian penting dari proses reformasi politik negeri ini. Setahun kemudian, bersama Andi Malarangeng, Anas kembali dipercaya sebagai anggota Tim Persiapan Pembentukan KPU sekaligus Tim Seleksi Parpol Peserta Pemilu--atau dikenal dengan Tim Sebelas. Setelah itu dia terpilih sebagai salah satu anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2001-2005. Pada tahun 2005, Anas mulai terjun ke politik praktis dengan bergabung ke Partai Demokrat. Usai kongres pertama partai, dia dipercaya sebagai Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat periode 2005-2010. Kiprah Anas di partai pemenang Pemilu 2009 ini terus bersinar. Setelah terpilih sebagai Anggota Dewan, politisi yang menjadikan Demokrat sebagai partai pertama dan terakhirnya ini ditetapkan sebagai Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI. Blogger Kompasiana Selain prestasi dan perjalanan karir yang gemilang, Anas dikenal sebagai politisi gaul yang memiliki jaringan luas. Selain di dunia nyata, Anas juga menyapa konstituennya di dunia maya lewat blog dan Twitter. Kolumnis politik di beberapa media massa ini mengomunikasikan pemikirannya lewat blog Media Diskusi Online Anas Urbaningrum yang dibuat tahun 2008 di Blogspot. Saat ini, Anas juga aktif ngeblog di Kompasiana dan mulai menyapa Kompasianer sejak bulan April 2010 lalu. Di social blog ini, Doktor Ilmu Politik UGM ini ingin 'menyampaikan sudut pandang melalui pembelajaran menulis secara langsung' dan siap menerima segala masukan dari para Warga Kompasiana (Kompasianer lainnya). Tiga hari menjelang dibukanya Kongres Kedua Partai Demokrat, Anas sempat menyampaikan pokok pemikirannya lewat tulisan berjudul "Desentralisasi Menjadi Kekuatan Partai". "Partai Demokrat, sebagai partai tengah,  ke depan harus memiliki basis kekuatan di tingkat daerah. Jika partai di daerah kuat maka secara nasional partai akan memiliki basis nyata. Karenanya logika desentralisasi kebijakan daerah, menjadi pemikiran utama untuk dijalankan ke depan," tulis Anas. Setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, pria yang dikenal cerdas dan santun ini berjanji melanjutkan catatan-catatan singkatnya di Kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline