Lihat ke Halaman Asli

Zulkarnain El Madury

Lahir di Madura pada tahun 1963,

PMKRI Ceroboh Melaporkan Habib Riziq Ke Bareskrim

Diperbarui: 27 Desember 2016   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kicau PMKRI [ Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia  ] galau dengan ceramah Habib Rizq yang menyatakan :” "Katanya 'Kalau tuhan beranak, bidannya siapa ?' [25/12/2016] di kawasan Pondok Kelapa Jakarta Timur. Sehingga harus melaporkan Habib Rizq ke Bareskrim, dengan tuduhan yang sangat prematur dan sengaja dipaksakan sebagai bentuk dendam, bukan merupakan sikap ilmiah seorang Mahasiswa yang paham refrensi agama orang lain.

Perkataan Habib Riziq tersebut tidak terdapat kesan melecehkan agama lain, melainkan sebagai bentuk peringatan Allah kepada para penyembah Isa Al-Masih [ maaf bukan Yesus tentunya], yang sengaja menempatkan Isa sebagai anak Allah, yang digolongkan kafir bagi mereka yang menempatkan Isa Al Masih sebagai Tuhan atau Tuhan anak.

Di Dalam Quran nyata dengan tegas Allah berfirman peringatkan umat Islam, untuk tidak menyekutukan Allah dengan makhluqnya, Isa di mata Allah adalah manusia bukan Tuhan, tidak diperanakkan dan beranak pinak macam manusia layaknya. Isa Al Masih, menurut surat al Ikhlas jelas bukan tuhan, karena Tuhan tidak mungkin tidur dengan Maryam, atau tertarik menghamilkan maryam, sehingga membentuk janin manusia sekelas tuhan.


 قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾

Translate:
 1). Say : He is Allah , the One!
 2). Allah , the eternally Besought of all!
 3). He begetteth not nor was begotten
 4). And there is none comparable unto Him

Artinya:
 1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
 2). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
 3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
 4). Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

Jadi dalam pandangan Islam Tuhan itu tidak keluar dari perut ibu, apalagi kalau kemudian harus beranak, jelas anaknya itu bukan Tuhan. Allah tidak setara atau sebaya dengan manusia, karena Allah bukan titisan dan juga tidak akan pernah melahirkan anak manusia sebagai tuhan, apalagi kalau kemudian bisa jadi manusia 100 % dan Tuhan 100 %, ini jelas bukan keyakinan Islam yang dikategorekan kafir Islam siapapun penganutnya.

Alasan Habib Rizq berangkat sebagai orang Islam yang paham agamanya, sudah pasti mengingatkan umat Islam dari tipu Muslihat para misionaris yang berusaha merusak persatuan dengan mengajak umat Islam masuk agama lain. Sebagaimana  firman Allah lainnya yang lebih menegaskan pentingnya melindungiu aqidah dari aqidah tamsil, menyamakan tuhan dengan manusia, baik melalui proses teologisasi dari kelahiran ataupun pembendaan tuhan model kaum paganis.

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

"Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata : Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata : Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang    mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang zhalim itu seorang penolong pun." [Al Qur`an surat Al Maidah ayat 72:].

Lalu kenapa ada orang luar menjadi marah dengan habib Riziq tanpa mengetahui dari mana habib Rizq mulai bicara, padahal seorang habib rizq itu sudah pasti sangat paham agama, tidak mungkinlah kemudian harus menghina agama lain, melainkan karena Al-Quran telah mengkafirkan orang orang yang men-tuhankan Isa Al Masih, Putra Maryam. Ayat tersebut mengesankan hukum kafir pada setiap individu atau kelompok yang sengaja mengangkat Isa Al masih sebagai Tuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline