Lihat ke Halaman Asli

Zulkarnain El Madury

Lahir di Madura pada tahun 1963,

Tidak Cukup dengan Minta Maaf

Diperbarui: 10 Oktober 2016   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Media  One TV. menayangkan permohonan maaf Ahok yang lebih bernuansa pura-pura,  bukan berangkat dari rasa tidak tulus, masih  terkesan membela diri. Karena melihatkehadiran Ahok dari awal, bukan saja melakukan aborsi terhadap mayoritas Islamdi jakarta, atau lebih pada menyakiti perasaan umat Islam terus menerus. Mulaidari awal memerintah kota Jakarta, menjadi wakil Jokowi selama Jokowi masihGubenur DKI, hingga mendekati PILKADA ahok menjadi paling trendy mempermainkanperasaan umat Islam. Tidak berakhlaq sebagai pejabat Negara yang toleransidalam umat beragama, bahkan lebih pada nuansa anti islam dengan banyakmelegalkan makar sebagai Gubenur DKI. 

Misalnya upaya legalisasi Daging Babi, daging Anjing merupakan ide ide ahokyang menyakitkan umat Islam, otoriter Ahok tak mengendahkan lagi rasa hormatnya terhadap Islam, tidak tau lagi siapa yang diajak bicara Ahok, baginya asalbicara, asal bunyi , dan membuat geger langit langit Jakarta. Sebenarnya sebuahusaha Ahok yang tanpa pikir dengan menorehkan dendama dikalangan hati umatIslam. Mestinya tidak dilakukan oleh seorang Ahok sebagai Bapak DKI. 

Pernah juga Ahok melontar gagasan legalisasi Pelacuran diJakarta, yang menempatkan diri sebagai sosok yang progrees bicara apa saja,tanpa kendali, bahkan tidak tanggung menghina wanita berjilbab ditengah banyakorang. ini Semua Prilaku Ahok yang tidak seharusnya terjadi seorang pejabatPublik dan negara. Mungkin Ahok harus belajar dari umat islam yang mayoritasdinegeri ini, bukan sebaliknya selalu memancing emosi , untuk menimbulkankonflik dikalangan bangsa Majmuk Di Jakarta. 

Akibat dari lontaran Ahok, bukan saja tingkat regional DKI sajadampaknya, bahkan memancing emosi umat Islam. Disamping usaha usaha tegas yangdilakukan banyak ormas Islam, hingga memancing emose seorang tokohInternasional yang Menjadi Presiden agama agama sedunia Pak Din Syamsuddin yangjuga mengawal gerakan anti Ahok, karena level membahayakan Negara, tidak tidakbanyak berharap terjadi caos sebagai peristiwa yang terjadi pada tahun 1997,Peristiwa Pahit yang menimpa kota Jakarta. Bagaimana mungkin Ahok berani mainApi ditengah mayoritas Islam, lalu dengan sekedar minta maaf begitu saja,setelah banyak makarnya dilakukan di Jakarta ini. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline