Lihat ke Halaman Asli

Zulkarnain El Madury

Lahir di Madura pada tahun 1963,

Menanggapi Kompas TV tentang Kyai Kanjeng

Diperbarui: 1 Oktober 2016   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai Muslim saya sangat menyayangkan menyimak bincang bincang kompas TV, Siang tanggal 30 September sekitar Jam 16, disebutkan  oleh Kompas TV, tentang Kyai Kanjeng sebagai orang  taat beribadah, untuk menunjukkan orang orang yang taat beribadah itu kesannya penipu. Munkin kompas TV. harus banyak belajar Islam, ukuran taat seperti apa, tidaklah kemudian orang orang yang jauh meninggalkan ajaran Murni Islam disebut taat beridah, bahkan justru itu pelanggaran, apalagi Majelis Ulama sudah melangsir keberadaan Kyai Kanjeng. 

Saya Yakin Seperti Marwah Daud, meskipun termasuk jebolan ICMI bukan berarti orang yang mengerti Islam. Dari caranya bicaranya saja tidaklah menunjukkan pakar Islam, tetapi hanya sekedar orang yang tau Islam. Maklum kalau Marwah Daud tidak bisa membedakan antara ajaran Islam dan bukan, juga tidak bisa membedakan antara Karomah dan Istdraj [ orang yang dimanjakan dengan dosa dosanya].

Jadi seharusnya Kompas TV bisa membedakan antara orang taat dan tidak taat, konsekwensinya orang taat kepada Allah sudah pasti meninggalkan barang terlarang dan amalan amalan yang mengundang kehadiran setan bukan Malaikat. Tidaklah layak kalau seorang Kyai Kanjeng didampingi Malaikat, tetapi lebih layak disebut pengabdi kegelapan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline