Lihat ke Halaman Asli

Sama Sekali Ga Minat jadi Politikus!

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak ada kawan sejati, tidak ada musuh Sejati. Celotehan Dosen yang sangat ngena. Kutipan tadi sangat cocok sekali buat keadaan politik Indonesia. Hari ini gabung dengan Partai A besok Udah ada di partai C. Sekarang ngomong B, Besok Lusa udah D. Saling sikut sana sini yang ngakunya buat Rakyat. DPR. Dewan Perwakilan Rakyat. Laksana Magnet yang luar biasa bagi para pembela Rakyat. Mengeluarkan uang yang tidak sedikit, menggalang dukungan sana sini demi bangku kekuasaan. Tak sedikit dari mereka yang ngga Balik Modal dan meninggalkan hutang banyak. Ujung ujungnya bukan kursi Dewan yang di dapat, tapi ranjang rumah sakit. Rakyat Indonesia tahu apa pekerjaan mereka. Teriak teriak pas rapat, Ga jarang juga Anarkis, yang Paling heran itu kemarin Palu Sidang sampe hilang. Ckckck Kelakuan ya.. (geleng2 kepala) “Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat” Salah Satu Tugas DPR. Lantang suara mereka mengatasnamakan Rakyat. Tapi benarkah mereka mewakili kita? Mereka yang vocal. Mereka yang merasa paling benar dan pintar saat rapat itu apakah memikirkan kita? Apa ada maksud tertentu? Saya pribadi melihat kelakuan para anggota Dewan yth. sangat prihatin. Masih banyak hal yang mesti mereka perhatikan. Potret kemiskinan masih terlihat jelas di Ibu kota. Tanggung jawab mereka tidak kecil. Mereka harus mempertanggungjawabkan amanah yang telah dititipkan. Terlebih kisruh DPR Tandingan. Makin terlihat jelas saja mereka tidak mewakili kita mereka mementingkan kepentingan mereka sendiri, partai dan mengutamakan kekuasaan dari pada kerja nyata. Saya pribadi masih banyak cara yang lebih Arif untuk memajukan Indonesia tanpa harus bertopeng dan hidup penuh Drama. Bekerja dengan baik, terus belajar dan respect dengan lingkungan sekitar. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline