Lihat ke Halaman Asli

Teroris Asal Aceh Akui Bunuh Politisi Independen

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1354161280168542013

[caption id="attachment_218864" align="alignnone" width="600" caption="Gambar Ilustrasi (dok.Okezone)"][/caption]

Senin lalu, teroris asal Aceh mengungkap kesaksian yang mengejutkan tentang pembunuhan yang terjadi pada Juli 2011 lalu terhadap Saiful Cagee, eks kombatan GAM sekaligus Ketua Tim sukses pemenangan mantan Gubernur Irwandi Yusuf pada Pilkada Aceh lalu di depan warung kopi miliknya sendiri Matang Geulumpang Dua, Bireun. Jamaludin alias Dugok mengakui bahwa pembunuhan yang terjadi dilakukan oleh rekan-rekannya secara terencana dengan eksekutor Kamarudin alias Mayor.

Menurut Dugok, Mayor lah yang melakukan penembakan terhadap Saiful Cagee, sementara dirinya dengan Ayah Darut mengawasi di sekitar area penembakan. Dugok mengakui tidak tahu menahu alasan penembakan, karena dirinya diajak oleh Mayor untuk melakukan eksekusi terhadap Ketua Tim sukses Irwandi Yusuf tersebut.

Sebelumnya, Dugok, Mayor dan Syaiful Cagee adalah kawan seperjuangan semasa konflik lalu dimana mereka sama-sama berjuang di bawah bendera GAM untuk melawan Pemerintah Indonesia. Setelah penandatanganan MoU Helsinki, ketiganya bergabung dalam organisasi politik lokal yang sekarang dikenal dengan nama Partai Aceh (PA) yang merupakan partai yang beranggotakan mayoritas eks kombatan GAM. Bahkan, Syaiful Cagee sempat memimpin KPA wilayah Batee Iliek sebelum akhirnya keluar karena berbeda pandangan politik dengan sang Ketua, Muzakkir Manaf. Cagee lebih memilih Irwandi Yusuf, sang Gubernur saat itu yang menurutnya lebih demokratis dan tidak otoriter sebagaimana kepemimpinan yang diterapkan dalam tubuh PA ataupun KPA.

Sidang perkara kasus terorisme Aceh sepanjang berlangsungnya Pilkada Aceh lalu akan dilanjutkan pada pekan depan, dengan agenda mendengarkan keterangan para terdakwa Kamarudin alias Mayor, Fikram alias Ayah Banta, Mansyur alias Mancuk dan M. Rizal Mustakim di PN Jakarta Selatan. (Atjehgroup)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline