Tangerang Selatan, Kompasiana.com -- Dalam rangka mendukung pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akurat, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Dian Nusantara menyelenggarakan pelatihan akuntansi berbasis teknologi digital di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Raudhatul Jannah, Serpong Utara. Program yang berlangsung pada Desember 2024 ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru serta staf administrasi dalam menyusun laporan keuangan sederhana melalui penggunaan Google Workspace, khususnya Google Sheets.
Sejak didirikan pada tahun 1990, MIS Raudhatul Jannah telah berkembang menjadi salah satu institusi pendidikan yang berkomitmen tinggi terhadap pendidikan Islam di Tangerang Selatan. Dengan jumlah siswa yang terus meningkat, sekolah ini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan keuangannya. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki pemahaman akuntansi serta infrastruktur yang belum memadai.
"Kami ingin memastikan bahwa operasional keuangan di madrasah ini dapat dikelola secara lebih transparan dan efisien dengan memanfaatkan teknologi digital," ujar Islamiah Kamil, SE, M.Ak, ketua pelaksana kegiatan.
Sumber : Dokumentasi Pribadi-Pengarahan Implementasi Kegiatan Abdimas
"Awalnya kami agak bingung menggunakan teknologi ini, tapi setelah beberapa kali latihan, kami mulai memahami manfaatnya. Sekarang lebih mudah untuk memantau arus kas sekolah," kata salah satu peserta pelatihan.
Sumber : Dokumentasi Pribadi-Aktivitas Kegiatan Abdimas
Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa Universitas Dian Nusantara dalam setiap tahapannya. Mahasiswa tidak hanya membantu dalam penyelenggaraan pelatihan tetapi juga berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada peserta.
"Pengalaman ini sangat berharga bagi kami sebagai mahasiswa. Kami bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari di kampus sekaligus berkontribusi bagi masyarakat," ujar Neza Azkiah, salah satu mahasiswa yang terlibat.
Kolaborasi ini juga sejalan dengan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan di luar kampus untuk memperkaya pengalaman belajar mereka.
Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta. Berdasarkan evaluasi, tingkat pemahaman akuntansi dasar peserta meningkat dari 45% (pre-test) menjadi 80% (post-test). Sementara itu, kemampuan menggunakan Google Sheets melonjak dari 30% menjadi 75%.