Lihat ke Halaman Asli

L Faiz

Nothing but To Share

Mengubah Cara Bekerja dengan Analisis Pekerjaan

Diperbarui: 8 Desember 2021   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perusahaan yang memperkerjakan pegawai pastinya memiliki beberapa bagian-bagian didalam susunan organisasinya. Terlebih lagi bagi perusahaan besar yang memiliki jumlah pegawai yang bahkan berjumlah ribuan. Sulit bagi pegawai apabila mereka bekerja tidak memiliki sebuah kejelasan. Kejelasan yang dimaksud ialah apabila para pegawai tersebut bekerja hanya mengandalkan perintah dari atasan mereka tanpa sesuatu yang mereka mengerti mengenai pekerjaan mereka sendiri. Akibatnya sangat fatal apabila terus menerus dibiarkan, hingga dampak terbesarnya ialah berhenti beroperasinya perusahaan tersebut. Maka dari itu, diperlukan sebuah analisis terhadap bidang pekerjaan masing-masing pegawai di dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya mari kita ulas mengenai analisis pekerjaan dalam artikel ini.

Menurut Sanchez & Levine (2000) dalam buku Industrial/ Organizational Psychology, proses analisis pekerjaan adalah mengumpulkan, menganalisis, dan menyusun informasi mengenai komponen, karakteristik dan persyaratan pekerjaan.

Analisis pekerjaan sendiri mengacu pada proses sistematis untuk mengumpulkan dan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh informasi tentang pekerjaan tertentu, termasuk persyaratan keterampilan, peran, tanggung jawab, dan proses untuk membuat deskripsi pekerjaan yang valid. Analisis pekerjaan juga memberikan gambaran akan kualitas aktifitas kerja pokok di dalam sebuah posisi serta kualifiasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut. Dalam suatu kondisi hal-hal fisik, emosional & terkait manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan sukses juga masuk dalam kriteria analisis pekerjaan.

Analisis pekerjaan salah satu upaya penting untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih telah tepat dan memenuhi kriteria yang diminta. Analisis pekerjaan membantu pemberi kerja dalam perekrutan dan seleksi, manajemen kinerja, memilih kompensasi dan tunjangan, dll. Hal tersebut membantu karyawan untuk memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dari mereka. Dikarenakan, analisis pekerjaan menyediakan suatu ringkasan kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan, hubungan dengan pekerjaan lain, pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan, dan kondisi kerja dibawahnya pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Pertimbangan dan Unsur yang ada dalam Analisis Pekerjaan

Dalam melakukan analisis pekerjaan, tidak serta merta menganalisis keseluruhan dari pekerjaan yang ada. Pemimpin divisi dalam perusahaan didorong untuk berkonsultasi dengan bagian Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendapatkan panduan pada setiap langkah dalam proses analisis pekerjaan. Banyak pertimbangan yang diperlukan menganalisis pekerjaan, berikut merupakan beberapa pertimbangan yang diperlukan:

  • Skala kontribusi pegawai terhadap proses analisis pekerjaan

Pegawai sangat menentukan kualitas dari proses analisis pekerjaan. Hal ini masuk dalam pertimbangan utama suatu perusahaan, terutama perusahaan yang melakukan analisis pekerjaan merupakan perusahaan besar. Dengan jumlah pegawai yang sesuai ketentuan dari perusahaan, maka analisis pekerjaan juga akan berdampak positif terhadap perusahaan tersebut pula.

  • Implementasi analisis pekerjaan

Implementasi dari analisis pekerjaan yang ada sangat ditekankan pada rincian prosesnya. Apabila rincian proses dari analisis pekerjaannya baik dan tepat guna, maka hasil yang dicapai juga akan sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

  • Waktu pelaksanaan analisis pekerjaan

Dalam melakukan analisis pekerjaan, tentu saja pertimbangan waktu sangat diperlukan. Perusahaan tidak hanya dituntut menganalisis pekerjaan sebuah divisi pekerjaan, namun seluruh aspek pekerjaan yang ada pada perusahaan tersebut. Maka dari itu, penganalisisan kerja harus dilakukan pada waktu tertentu yang tidak mengorbankan banyak hal dalam unsur internal dan eksternal perusahaan.

  • Keputusan penggunaan orientasi (tradisional/masadepan)

Penggunaan orientasi dalam analisis pekerjaan diperlukan guna sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Dalam hal ini juga sangat diperlukan keefektifan dan kefisiensian analisis pekerjaan terhadap perusahaan tersebut. Hal tersebut guna mengantisipasi orientasi perusahaan yang berkembang setiap waktunya.

Pada proses analisis pekerjaan juga terdapat beberapa unsur yang memengaruhi konseptual pelaksanaan analisis pekerjaan, hal tersebut antara lain:

  • Job Description
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline