Lihat ke Halaman Asli

Semangat Menjadi Relawan Covid

Diperbarui: 9 November 2021   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah perjalanan covid-19 sangatlah erat untuk diperhatikan dalam penerapan dan program kesehatannya, apalagi Corona virus sudah berlangsung akan mencapai 2 tahun berturut turut. Di Indonesia sendiri Corona virus merupakan salah satu virus yang sudah muncul sejak tahun 2019 hingga sampai sekarang masih berlangsung juga. Dan pada dasarnya selama saat ini saya akan peduli terhadap lingkungan dimasa pandemi. Sangatlah senang untuk menjadi relawan. Bukan hanya untuk orang saja akan tetapi saya juga menjadi relawan di lingkungan keluarga tercinta.

Dengan setiap rutinnya selalu menyemprotkan disinfektan di dalam lingkup maupun luar lingkup rumah. Untuk para relawan seusia muda kini sangat banyak membantu dan mengedukasi akan mendukung keberhasilan ketetapan menjaga dan Seperti contoh halnya kegiatan sebagai mahasiswa peduli lingkungan corona virus selalu berjaga di sebuah posko, Selama 24 jam demi keamanan dan kesehatan lingkup kampung.

Tidak terlepas juga dari itu pengalaman kegiatan saya sebagai kalangan mahasiswa juga yaitu bertugas menjaga portal di pintu masuk blok kampung untuk mencegah dan memutuskan rantai penularan virus corona dari penduduk yang biasanya pulang kampung dari daerah perantauan atau zona berbahaya, kemudian penyemprotan disinfektan, membuat ramuan handsanitizer, dan membagikan masker gratis akan mencegahnya para tamu dan orang yang tidak dikenal dan biasanya orang yang sudah bepergian jarak jauh, jika hal itu terjadi tim posko relawan covid selalu mendata orang yang bersangkutan itu sendiri dan selanjutnya melakukan penyeterilan karantina selama empat belas hari.

Jika dahulu kalangan mahasiswa bergerak untuk masalah yang terlihat, saat ini mahasiswa dihadapkan juga dengan masalah yang tidak terlihat namun memberikan dampak yang pasti, yaitu penyebaran Covid-19. Kondisi yang membuat keadaan Indonesia semakin terpuruk pada berbagai aspek kehidupan. Di sinilah mahasiswa dan potensinya dituntut untuk bergerak cepat selain mengenal bahaya Covid-19, penentuan strategi yang efektif untuk memutus krisis pada masyarakat akibat pandemi Covid-19 sangat diperlukan. Mahasiswa yang menempati posisi di antara pemerintah dan masyarakat berperan untuk menjembatani dan menangani permasalahan-permasalahan yang tidak dapat ditangani secara langsung oleh pemerintah kepada masyarakat.

Mahasiswa sebagai kaum muda berpeluang besar dan sangat dibutuhkan dalam berkontribusi pada penanganan Covid-19. Mahasiswa dapat berkontribusi sebagai relawan maupun penyampai aspirasi atau edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Mahasiswa juga dapat bergabung dalam berbagai gerakan-gerakan penanganan Covid-19 di daerah sekitar. Hal-hal tersebut dapat dilakukan mahasiswa untuk mengisi waktu luang di tengah kuliah online dan karantina wilayah. Sehingga, dengan menggabungkan diri untuk turut serta mengambil peran dalam masyarakat akan menghindarkan mahasiswa dari kegiatan-kegiatan tidak bermanfaat atau berdampak buruk bagi dirinya dan orang lain.

Demi kenyamanan dan kesejahteraan bersama demi lingkungan masyarakat tercinta, sebagai relawan pemuda akan peduli lingkungan corona virus sangat berharap semoga kasus kasus penyakit dimasa pandemi ini cepatlah terselesaikan, cepat berlalu, dan kembali seperti semula sama seperti halnya bisa merasakan bernapas bebas tanpa terkendalikan oleh masker dan APD lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline