Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak secara optimal, yang biasanya teridentifikasi melalui tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya. Kondisi ini sering terjadi selama periode kritis perkembangan awal, yaitu sejak kehamilan hingga usia dua tahun. Stunting bukan hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar, yang pada gilirannya berpotensi menghambat produktivitas dan kualitas hidup di masa depan.
Saat ini, masalah stunting masih berada di atas ambang batas 20%, yang menunjukkan bahwa kondisi ini masih menjadi tantangan besar dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Stunting pada anak balita disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi gizi yang kurang selama kehamilan, pengetahuan ibu yang terbatas tentang gizi, akses pelayanan kesehatan yang tidak memadai, serta kondisi sanitasi dan kebersihan air yang buruk. Dampak dari stunting tidak hanya terbatas pada penurunan kecerdasan dan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, menurunkan produktivitas kerja, dan memperburuk kesenjangan sosial di masyarakat.
Dr,feny menyebutkan presentase angka stanting di papua barat daya pada tahun 2023 dan 2024, di mana pada tahun 2023 mencapai angka 16,35% dan pada tahun 2024 berada pada angka 13,97% dengan angka presentase stunting yang masih sanggat tinggi kususnya di bagian papua barat daya maka dari itu sosialisasi yang kami laksanakan bertujuan untuk menyadarkan masyarakat pulau raam sorong kepulauan akan bahaya nya stunting dari situasi dan kondisi anak-anak di pulau raam sesuai pengamatan kami di lapangan masih sekitaran 28 anak yang punya gejala stunting pada usia dini dengan adanya sosialisai yang kami buat di harapkan puskesmas pulau raam agar bisa memperhatikan kodisi dan situasi ibu-ibu hamil agar selalu memberikan pemahaman dan cara pencegahan stunting dan secara berkala melaksanakan posyandu bagi balita dan ibu hami agar potensi angka stanting terutama di pulau raam sorong kepulauan bisa mengalami penurunan,
Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak, terutama dalam periode kritis awal kehidupan mereka. Secara teknis, Pembahasan stunting mencakup berbagai aspek mulai dari penyebab, dampak, hingga upaya pencegahan dan penanganan. Dan ini beberapa aspek yang kami bahas dalam sosialisai stanting saat berjalannya kegiiatan posyandu di puskesmas pulau raam sorong kepulauan antara lain:
1. Penyebab Stunting Stunting disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk:
* Kekurangan Nutrisi: Asupan makanan yang tidak mencukupi dalam hal kualitas dan kuantitas selama periode pertumbuhan awal dapat menghambat perkembangan fisik anak. Nutrisi yang kurang dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang atau ketidakmampuan keluarga untuk memperoleh makanan bergizi.
* Infeksi Berulang: Infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan meningkatkan kebutuhan energi tubuh. Infeksi yang sering terjadi pada anak dapat memperburuk kondisi stunting. * Kondisi Sosial-Ekonomi: o Keluarga dengan status ekonomi rendah sering menghadapi kesulitan dalam menyediakan makanan yang bergizi dan akses ke layanan kesehatan yang memadai. Kemiskinan dan kurangnya akses ke pendidikan tentang gizi dapat memperparah masalah stunting.
* Kesehatan Ibu dan Asupan Gizi Selama Kehamilan: Kondisi kesehatan ibu selama kehamilan dan asupan gizi ibu yang tidak memadai dapat mempengaruhi perkembangan janin. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat berlanjut menjadi stunting pada anak setelah lahir. * Faktor Lingkungan: o Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti sanitasi yang buruk dan lingkungan yang tidak higienis, dapat berkontribusi pada kejadian infeksi yang memengaruhi status gizi anak.
2. Dampak Stunting
* Dampak Fisik: Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, yang menunjukkan gangguan dalam pertumbuhan fisik. Stunting juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti anemia dan masalah perkembangan tulang.