Lihat ke Halaman Asli

Isatunnafiah

Mahasiswa Psikologi

Konseling Kerja (Mengatasi Stres Kerja)

Diperbarui: 14 April 2021   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

stress saat bekerja | pexels

Oleh

  • Isatunnafiah
  • 17410066
  • Psikologi Konseling D
  • Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Seorang karyawan berinisial O bekerja sebagai Admin di salah satu Cafe and Resto di Kota Malang, pekerjaannya berkaitan dengan pembuatan laporan-laporan dan mengecek ketersediaan stok bahan-bahan makanan digudang.

Pekerjaannya terlihat ringan dan siapapun bisa mengerjakannya, tapi kenyataannya pekerjaan administrasi itu butuh kecermatan, ketelitian, serta kerapihan dalam melakukan pekerjaannya. O mengatakan jika pekerjaan yang dikerjakannya sangat banyak.

Awalnya ia mengerjakaan sesuai dengan yang harus dikerjakan, kemudian seiring berjalannya waktu ia merasa jika pekerjaan yang harus ia kerjakan tidak sesuai dengan gaji yang didapatkan.

Selain hal tersebut tuntutan dan target kerja yang diberikan atasannya sering tidak sesuai dengan keinginannya, sampai O merasa stres. Tapi ia juga merasa senang karena bisa bekerja sebagai admin yang bisa menambah pengalaman bekerjanya. Namun O juga sangat tertekan dengan tugas yang banyak serta atasan yang kurang mendukung.

Selain bekerja sebagai karyawan admin, saat ini ia juga sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di Kota Malang. Dari sini ia harus membagi waktu antara bekerja dan belajar.

Dari kondisi diatas menyebabkan karyawan mengalami cemas dan stress, sampai akhirnya berdampak ke penurunan produktifitas kerja. Karyawan ini merasa cemas karena khawatir pekerjaannya tidak bisa diselesaikan tepat waktu.

Sedangkan dia stres karena tuntutan target yang diberikan atasannya serta gaji yang diterima tidak sesuai dengan keinginannya dimana gaji tersebut juga ia gunakan untuk membayar biaya kuliahnya. Keadaan tersebut pun jadi berdampak ke penurunan produktifitas kerja seperti laporan-laporan yang ia buat mendapat komplain dari atasannya karena kurang rapi.

Masalah tersebut diatas penting untuk dibahas karena saat ini banyak orang-orang yang mengalami masalah yang sama seperti masalah karyawan diatas.

Disini konseling penting dilakukan supaya bisa menolong karyawan yang mengalami masalah tersebut untuk mengatasi kecemasan dan stres akibat tekanan pekerjaan karena ia sampai mengalami penurunan produktifitas kerja.

Stress kerja merupakan perasaan tertekan yang dialami oleh karyawan dalam menghadapi pekerjaannya. Beberapa indikator stres kerja yaitu tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan sosial atau antar pribadi, struktur organisasi, dan kepemimpinan organisasi (Rachel Natalya Massie, 2018). Sedangkan gejalanya yaitu tidak stabilnya emosi, merasa tidak tenang, senang menyendiri, susah tidur, merasa cemas, tegang, tekanan darah naik, dan pencernaan terganggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline