Dalam memberikan penilaian pada peserta didik, ada beberapa alat ukur. Alat ukur itu di berikan melalui tes, tes tertulis atau tidak tertulis. Pada tes tertulis peserta didik di berikan beberapa soal, pilihan berganda atau uraian. Pada soal pilihan ganda apakah perlu di hapus. Inilah pada topik pilihan perlu di pertimbangkan.
Setiap alat ukur tes pilihan ganda atau uraian masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Ketika Presiden ke 3 B J Habibie pernah menyarankan untuk tes pilihan ganda di hapus. Ternyata ada beberapa perguruan tinggi yang tidak begitu setuju, karena tes pilihan ganda tidak tepat bagi MIPA, tes uraian untuk ilmu sosial tidak bisa mencakup seluruh mata pelajaran atau materi secara keseluruhan, oleh karena itu masih di butuhkan tes pilihan berganda. Tes uraian lebih kepada analisis dari soal yang di berikan, bukan hanya sekedar definisi yang diminta, tetapi analisis peserta didik untuk mendalami soal yang di berikan. Tetapi dalam soal pilihan ganda dapat memenuhi unsur setiap materi pelajaran.
Kelemahan di Negara Republik Indonesia peserta didik lemah pada literasi, kemampuan membaca pengetahuan ketinggalan oleh beberapa negara sebut saja di Negara-negara Asean. Indonesia berada di urutan ke tiga terakhir pada tes PISA (lupa tahun berapa tesnya), kalah oleh Vietnam. Dalam tes ANBK yang di selenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, masing masing satuan pendidikan dipilih 40 siswa dan 5 cadangan untuk mengikuti ANBK . Tes ANBK mengukur literasi siswa dan numerik untuk mengetahui raport satuan pendidikan. Tes ini juga masih menggunakan pilihan ganda.
Tes Pilihan Ganda masih di perlukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran yang di berikan. Sementara tes uraian untuk mengetahui kedalaman peserta didik dalam menguasai materi pelajaran yang di berikan. Jadi untuk menghapus tes pilihan ganda saya tidak setuju. Bagaimana dengan Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H