Lihat ke Halaman Asli

Isar Dasuki Tasim

Profil sudah sesuai dengan data.

Trah H. Ismet Iskandar 20 Tahun Memimpin Kabupaten Tangerang

Diperbarui: 9 September 2023   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tahun 2003 merupakan sejarah Trah H. Ismet Iskandar dalam memimpin Kabupaten Tangerang. Pada perjalanan Reformasi di awal masa transisi H. Ismet Iskandar terpilih melalui pemilihan yang dilakukan oleh anggota DPRD berjumlah 45 Anggota. Masa pemilihan tersebut penuh dengan drama di mana H. Ismet Iskandar memperoleh 23 suara dari 45 Anggota. Pencalon H. Ismet Iskandar yang tidak memiliki partai di calonkan oleh Partai PNUI dan PBB yang masing-masing memiliki 1 Anggota dan ajaibnya H. Ismet Iskandar terpilih. Terpilihnya beliau penuh dengan drama di mana Partai Pemenang ketika itu PDIP yang berjumlah 16 anggota hampir seluruhnya memilih H. Ismet Iskandar yang berpasangan dengan Norodom Sukarno, PDIP yang di komandoi oleh Almarhum Andre Tereqia melenggang menjadi Bupati Tangerang. 

Lima tahun pertama memimpin Kabupaten Tangerang, perlu memahami kondisi politik di Republik Indonesia dimana kebebasan menyampaikan pendapat di buka seluas-luasnya, sehingga masyarakat begitu mudah menyampaikan pendapatnya di muka umum. H. Ismet Iskandar yang mudah mengambil hati para pemuda sangat enjoy dalam memimpin Tangerang. Pembangunan pertama di awali dengan membangun infrastruktur betonisasi jalan. Jalan Lingkar Selatan (JLS) dan Jalan lingkar Utara telah di bangun. Pembangunan sekolah baru khususnya Sekolah Menengah Atas Negeri, hampir seluruh Kecamatan memiliki SMA Negeri hanya satu yang belum memiliki sekolah SMAN yaitu kecamatan Mekar Baru. 

Pada jabatan lima tahun Kedua, yang dilakukan pemilihan secara langsung itu pun penuh dengan drama, dimana H. Ismet Iskandar yang berlatar belakang sebagai PNS dengan blak kampanye, lawan politik beliau dituduh ada 7 dosa Birokrat, tuduhan ini membuat beliau bersedih. Pada akhir masa kampanye dan beliau mengambil apel dalam hari korppri menyampaikan keluhan yang di terima sebagai tuduhan yang menyakitkan, sambil terharu di sampaikan di hadapan para PNS berikut guru dan para kepala sekolah yang hadir. Rupanya masyarakat tidak terpengaruh dengan tuduhan itu, masyarakat masih merindukan kepemimpinan beliau, dan beliau terpilih untuk jabatan lima tahun kedua. Hingga lima tahun kedua berakhir.

Untuk jabatan Bupati berikutnya di siapkan, putera mahkota yang berlatar sebagai pengusaha Dewa Beton. Ahmed Zaki Iskandar merupakan trah H. Ismet Iskandar sebagai putera sulung lulusan Australia. Awal mula beliau di gadang menjadi Ketua AMPG Kabupaten Tangerang oleh Almarhum Ady Surya, ketika itu Ady Surya sebagai ketua Partai Golkar Kabupaten Tangerang, hasil ambil alih dari kepemimpinan H. Cecep Miharja. Ahmed Zaki Iskandar sebelum terpilih membuat turnamen  Sepak Bola antar kecamatan yang sukses mempengaruhi masyarakat agar mulus dalam pencalonan sebagai Bupati Tangerang. Selain H. Ismet Iskandar yang masih sangat di kenal oleh masyarakat Tangerang. Terpilihnya Ahmed Zaki Iskandar tidak telepas dari pengaruh orang tua beliau. Dengan semboyan Tangerang gemilang, Ahmed Zaki Iskandar terpilih hingga dua periode dan pada periode kedua tidak ada yang berani melawan beliau, lawan beliau hanya kotak kosong dan menang, jika kalah dengan kotak kosong artinya beliau tidak di suka oleh masyarakat Kabupaten Tangerang. 

Dua puluh tahun kepemimpinan beliau memberikan kesan tersendiri. Alangkah eloknya bagi Sekda dan Pj Bupati yang akan menggantikan beliau memberikan penghargaan dan kenangan yang tidak bisa dinilai dengan uang, agar kesan mendalam bahwa Kabupaten Tangerang telah di pimpin oleh Ayah dan Anak, yang disebut trah H. Ismed Iskandar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline