Lihat ke Halaman Asli

Timnas U19, Kurang Bersih

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber

Secara umum pertandingan Timnas U19 Indonesiavs Yaman malam tadi, dimenangkan dengan sangat meyakinkan oleh timnas kita. Semua lini kita kuasai, dua sayap yang cepat dari maldini dan ilham udin di tambah faturochman yang begitu lugas dalam overlapingmenjadikan sayap milik kita. Di tengah, Paulo sitanggang memberi kenyamanan dari kengototan duelnya plus throwpasnya yang cantik. Evan dimas bisa sedikit leluasa menikmati posisinya sebagai playmaker, karena center dan pola serangan tidak selalu lewat kakinya. Peran Zulfiandi dan paulo menjadi pengalih center serangan, menjadikan evan sesekali berani membuka ruang di sayap bergantian dengan maldini.

3 Gol yang tercipta dari timnas kita semalam begitu memberi warna baru dari banyak gol yang di torehkan timnas U19 kita di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Gol pembuka yang berawal dari free kick muchlis menjadi tak biasa , karena itu bukan spesialisasinya. Sepertinya, coach indra memberikan kebebasan kepada para pemainnya untuk berani meng”explore” kemampuan individunya. Gol kedua begitu berkelas, Hansamu memberi tendangan berakurasi tinggi dari lini belakang. Ini memberikan ketenangan , karena kita masih punya hargianto yang juga punya tendangan dengan akurasi yang selevel.Dan ini merupakan opsi yang bagus kala lini penggedor kita kesulitan membongkar pertahanan lawan. Gol ketiga merupakan ketenangan dan kemampuan pengambilan keputusan dalam memanfaatkan bola rebound. Kemampuan penempatan posisi mengalami progres yang baik.

Secara umum sisi penyerangan dua jempol.

Dimana kekurangan kita?

T A C K L I N G !!!!!!!!!

Sisi pertahanan kita cukup rapi dan lugas. Jangkar pertahanan begitu solid, meski tercoreng dengan 1 pinalti yang di mentahkan oleh Ravi dibawah mistar. Akan tetapi cara tackling timnas kita sungguh mengecewakan, KURANG BERSIH. Penulis berharap kuartet pertahanan kita harus disiplin dalam cara pengambilan tackling. Jelas sekali bahwa pengambilan tackling dari belakang pemain lawan selalu menghasilkan kartu kuning, tetapi kenapa tetap memaksakan mengambil?. Apabila Yaman semalam bermain cerdik, dengan memancing bek kita kita supaya mengambil tackling, maka mungkin mahdi fahri atau hansamu bisa out terkena red card!. Saya pikir adik-adik kita ini terlalu sering melihat tackling di liga domestik kita, dimana wasit indonesia begitu toleran dengan tackling semacam ini.

Penulis berharap timnas U19 bisa memperbaiki ini, jangan lakukan tackling yang tidak perlu. Bila Lawan kita jago setpiece maka peluang kebobolan semakin besar. Ini bisa kita lihat saat kita lawan korsel, dimana set piece mereka bisa menghasilkan gol. Di piala asia nanti, akumulasi kartu kuning bisa menjadi momok dalam pertandingan selanjutnya yang lebih krusial. Larangan bermain karena akumulasi kartu jelas tidaklah menguntungkan.

Semoga Timnas U19 bisa semakin “BERSIH” dalam menjaga pertahanan.

Belajarlah tackling yang indah!!!

Keep spirit fighting GARUDA !!!

JAYA INDONESIA

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline