Pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini menciptakan masalah pandemi baru yang disebut dengan kecanduan gawai pada kelompok usia anak dan remaja. Pembatasan fisik berskala besar dan lockdown telah memaksa anak untuk tetap berada di dalam rumah.
Penetapan pembelajaran jarak jauh seperti model kelas daring menjadi pintu masuk bagi anak untuk menggunakan gawai dalam situasi penguncian di rumah tersebut.
Model pembelajaran jarak jauh atau PJJ memberikan kesempatan untuk anak untuk lebih sering bercengkerama dengan gawainya. Perangkat teknologi digital yang serba canggih ini menjadi kian akrab bagi anak dalam pemenuhan kebutuhan bermain.
Berada di rumah untuk waktu lama dan keterbatasan interaksi fisik secara sosial tentu menimbulkan kebosanan dan rasa bete. Keadaan ini berakibat pada pemilihan gawai seperti telepon pintar, laptop, dan komputer rumahan sebagai solusi untuk melakukan kontak dengan teman atau sanak keluarga secara dering.
Penggunaan perangkat digital di atas secara berlebihan dapat berdampak pada sebuah bentuk perilaku adiktif, yaitu kecanduan gawai. Perilaku ini tentu bukan berupa kecanduan terhadap zat, misal: rokok, alkohol, atau narkoba.
Walaupun memiliki bentuk harfiah yang sama seperti di atas, berupa ketergantungan luar biasa terhadap sesuatu. Tetapi obyek yang menjadi target kecanduannya berbeda.
Pada kecanduan gawai, individu sulit untuk melepaskan diri pada ketergantungan terhadap telepon pintar, laptop, komputer rumahan, dan perangkat digital canggih lainnya.
Kecanduan gawai dapat diibaratkan seperti masalah pandemi baru pada anak dan remaja, mengingat sebanyak 95% kelompok generasi Z ini telah memilih gawai sebagai perangkat aktivitas dalam mendukung kegiatan belajar dan interaksi sosial sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Salah satu survei di india menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam intensitas penggunaan gawai dari dua sampai delapan jam per harinya.
Gawai menjadi pilihan bagi anak dan remaja di masa pandemi Covid-19 ini karena perangkat bersifat mudah atau user-friendly dan dapat secara fleksibel digunakan kapan pun atau dimana saja. Bahakan dengan kecanggihan teknologi, perangkat elektronik ini pun menjadi multi fungsi.
Kecanduan gawai seakan menjadi pandemi baru yang terselubung di kala pandemi utama Covid-19 yang belum juga berakhir. Penelitian lain melaporkan tiga masalah baru yang akan berkembang di masa pandemi pada anak dan remaja adalah: kecanduan gawai, obesitas, dan masalah emosi tidak stabil.