Pendidikan Pancasila merupakan salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Sebagai landasan ideologi bangsa, Pancasila bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, moralitas, dan kebinekaan kepada generasi muda. Akan tetapi dalam praktiknya, pendidikan Pancasila menghadapi berbagai tantangan, terutama di era modern yang penuh dinamika globalisasi, digitalisasi, dan perubahan sosial.
Berikut Adalah Tantangan Yang Di Hadapi Pancasila Dalam Pembelajaran DI Era Modern
1. Minimnya Relevansi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Banyak siswa menganggap Pendidikan Pancasila hanya sekadar teori dan hafalan. Kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata membuat pelajaran ini terasa tidak menarik. Akibatnya, siswa sulit memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan dalam menghadapi masalah sehari-hari.
2. Tantangan Globalisasi
Globalisasi membawa masuk berbagai budaya, nilai, dan ideologi asing yang dapat memengaruhi pandangan generasi muda. Nilai-nilai individualisme, materialisme, atau budaya pop global sering kali bertentangan dengan semangat Pancasila, seperti gotong-royong dan musyawarah.
3. Kurangnya Inovasi dalam Metode Pengajaran
Metode pengajaran Pendidikan Pancasila sering kali bersifat monoton, seperti ceramah atau membaca teks, sehingga siswa merasa bosan dan tidak menjadi aktif.
4. Isu Politisasi dan Kontroversi Ideologi
Pancasila sering menjadi objek perdebatan politik, yang kadang mengaburkan makna dan penerapannya sebagai ideologi bangsa. Generasi muda mungkin merasa bingung terhadap pentingnya Pancasila jika melihat nilai ini sering digunakan untuk kepentingan politik tertentu.
5. Ketimpangan Kualitas Pendidikan