Pernahkah kamu merasa seseorang terlalu ikut campur dengan kehidupanmu? dan hal tersebut perlahan membuat kamu merasa tidak nyaman dan merasa bahwa orang tersebut telah melewati batas mengambil alih tanggung jawabmu?
Kebingungan tanggung jawab dan kepemilikan dalam hidup adalah masalah boundaries. Seringkali kita sebagai individu memiliki banyak pertimbangan ketika ingin menetapkan boundaries seperti bagaimana jika seseorang nantinya akan kesal atau terluka oleh boundaries yang kita buat atau munculnya pikiran mengenai bukankah adanya boundaries itu merupakan hal yang egois (Henry & Townsend,1992). Boundaries dalam (Bottke,2017) terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
Personal boundaries adalah batas yang menentukan di mana kita berakhir dan di mana orang lain memulai. Batasan pribadi menentukan jumlah ruang fisik serta ruang emosional yang kita izinkan antara diri kita dan orang lain terkait dengan bagaimana jenis komunikasi, perilaku, dan interaksi yang ingin kita terima dari orang lain.
Physical boundaries adalah batasan terkait fisik, ruang pribadi serta privasi seperti pakaian, tempat tinggal, keamanan, uang, ruang, kebisingan, dan sebagainya.
Emotional boundaries adalah batasan terkait pemikiran tentang siapa diri kita yang menentukan apa yang kita masukkan ke dalam kepala kita dan apa yang terjadi di dalam sana. Misalnya, dalam suatu situasi bisakah kita mengatakan tidak? atau justru tunduk dan dikendalikan oleh perasaan orang lain yang akhirnya membuat pikiran dan emosi kita terpengaruh.
Mengapa kita perlu untuk menetapkan boundaries? jawabannya adalah karena dengan adanya boundaries akan membantu kita dalam banyak hal seperti membantu kita menentukan apa yang membuat nyaman, bagaimana ingin diperlakukan serta menjaga kesehatan hubungan (Katherine, 2012).
Lainnya, dengan menetapkan boundaries kita sadar bahwa otoritas berada pada diri kita misal ketika diminta untuk melakukan sesuatu, kita bisa menentukan apakah baik bagi kita untuk mengatakan ya atau tidak, kita mampu pertimbangkan apakah itu cara terbaik untuk menggunakan waktu dan energi yang kita miliki.
Jika disimpulkan mengapa penting untuk menetapkan boundaries adalah karena dengan kita menetapkan batasan mental, fisik dan emosional maka akan membantu kita membedakan mana yang menjadi tanggung jawab kita dan mana yang bukan. Sekaranglah waktunya bagi kamu untuk memutuskan akan seperti apa standar kamu nantinya.
Sumber :
Bottke, A. (2017). Setting Boundaries with Negative Thoughts and Painful Memories: How to Stop Hoarding Your Hurts. Harvest House Publisher.
Henry, C & Townsend, J. (1992). Boundaries: When to Say Yes, when to Say No to Take Control of Your Life. Zondervan Publishing House.