Lihat ke Halaman Asli

Isa BellaMulia

maha siswa Tadris Matematika IAINJeber

Internalisasi Nilai-nilai Pesantren dalam Budaya

Diperbarui: 6 Juni 2020   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum ^_^

Alhamdulillah, masih bisa terus berbagi tulisan pada blog ini. Semoga member manfaat bagi kita semua. Tulisan kali ini saya akan membahas mengenai "Internalisasi nilai-nilai pesantren dalam budaya".

Nilai-nilai Pesantren

Nilai adalah suatu harga yang menyataka pantas atau tidak pantas, baik atau buruk suatu hal. Dalam pesantren nilai-nilai bersumber pada alqur'an, hadist, dan ijma'. Pengkajian mengenai sumber-sumber tersebut melahirkan suatu displin ilmu, yaitu ilmu tasawuf, ilmu tauhid, dan ilmu fiqih. Implikasi dari pengkajian ilmu tersebut melahirkan nilai-nilai yang  mengakar dalam cultur pesantren yang kemudian di kenal dengan Ahlussunah waljama'ah. Berikut nilai-nilai yang ada dalam pesantren :

  • Akhlakul karimah, para santri yang belajar di pesantren dicetak dan dibina gun memiliki akhlakul karimah sebagai identitas kemanusiaannya.
  • Ibadah Amaliyah, dalam pesantren santri didisiplinkan menganai shalat fardhu berjamaah dimasjid. Tak hanya itu, santri harus mengikuti ujian praktik menjadi imam, menghafal do'a-do'a, serta amalan lainnya.
  • Bacaan alqur'an, alqur'an merupakan kitab suci umat islam sudah sepantasnya sebagai umat islam kita harus membaca serta mengkajinya. Oleh karenanya di dalam pesantren menbaca alqur'an dengan baik dan benar merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan.
  • Hafalan surah alquran, salah satu nilai dalam pesantren yaitu menghafal surah alqur'an yang telah dipilihkan. Biasanya seperti surah almulk, alwaqiah, yasin, dan jus amma.
  • Dedikasi dan loyalitas, didalam pesantren santri dituntut untuk selalu taat dan patuh pada peraturan pesantren.
  • Amanah dan tanggung jawab, berada dalam pesantren santri di ajarkan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan menjaga segala amanah kepercayaan serta tugasnya.
  • Toleransi dan tenggang rasa, berada jauh dari keluarga serta harus beradaptasi dengan sanri lain secara tidak langsung membentuk sebuah karakter toleransi dan saling menghargai antar sesama santri.

Lalu, bagaimana proses internalisasi nilai-nilai pesantren dalam budaya?

Seprti yang kita pahami diatas, bahwasanya nilai-nilai yang ada dalam pesantren sama sekali tidk bertentangan dengan budaya dan adat di Indonesia yang mengedepankan etika. Oleh karenanya internalisasi nilai-nilai pesantren dalam budaya  dapat di lakukan dengan menerapkan nilai karakter yang diperoleh di pesantren kedalam kehidupan bermasyrakat.

Pentingnya nilai-nilai pesantren pada zaman modern

Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat mendorong umat islam saat ini untuk menjadi pribadi yang konsumtif, individual, dan juga apatis. Karenanya penting sebuah pesantren berdiri kokoh untuk mencetak dan menyelamatkan generasi penerus untuk terus memegang estafet perjuangan memajukan negara serta agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline