Lihat ke Halaman Asli

[Review] Efektifitas Portal Berita Online Kompas

Diperbarui: 25 Oktober 2017   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Untuk penulisan tugas kali ini, saya akan menganalisis salah satu portal berita jurnalisme online yang ada di Indonesia yakni kompas.com. Sebagai portal berita jurnalisme online, saya merasa kompas.com sudah mengatur tampilan webnya dengan baik dan apik. Dalam urusan terkait berita-berita yang ada di kompas.com, saya rasa para penulis berita sudah membentuknya sedemikian rupa sehingga menjadi singkat, padat, dan jelas. Intisari berita yang diposting terlihat jelas dari judulnya.

Contohnya berita dengan judul 'Kritik Franz Magnis untuk Larangan Sepeda Motor di Jakarta', dari situ kita sudah dapat menyimpulkan bahwa isinya adalah pendapat seseorang bernama Franz Magnis mengenai Larangan Sepeda Motor. Berita ditulis dengan baik dan ringkas. Paragraf terpanjang pun hanya terdiri dari 45 kata, ditulis menggunakan kalimat aktif, dan langsung pada inti tanpa bertele-tele.

Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, kompas.com mengatur webnya dengan baik. Hal ini terbukti dengan tampilannya yang memudahkan para pembaca untuk menemukan berita. Ada beberapa kategori berita yang disarankan; berdasarkan lingkup berita (regional, nasional, dan internasional) dan berdasarkan jenis beritanya (ekonomi, tekno, bola, dll). Kategori dapat dengan mudah kita temukan di bagian atas dan bawah halaman depan web. Selain itu ada juga berita terpopuler yang diperingkatkan, headline news, dan berita terkini.

1-59f05d4b98182718830d5c92.jpg

Dokumen pribadi

3-59f05d74b3f5ca32e0329d12.jpg

Selain itu, setiap berita di kompas.com pasti memberikan link rujukan untuk berita terkait sehingga memudahkan pembaca yang ketinggalan berita untuk melihat kembali berita sebelumnya.

Di bagian terakhir, kompas.com akan merujukan kita untuk melihat video mengenai berita yang diangkat. Durasi videonya pun tidak panjang (paling panjang satu menit). Namun menurut saya, adanya video yang dirujuk dari berita-berita di kompas.com kurang begitu bermanfaat. Video dicantumkan hanya untuk memberikan bukti nyata saja.

4-59f05d8ff13344562d0f3882.jpg

5-59f05d94f13344562e157fc2.jpg

Kemudian, kompas.com pun memberi wadah untuk para pembacanya menyampaikan pendapat atau opini mereka mengenai berita yang dibaca. Kolom komentar ini cukup menarik banyak perhatian pembaca dilihat dari banyaknya komentar yang ditinggalkan.

6-59f05dabff24057f361f9162.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline