Setengah waktu hidup, terbuang percuma
Isa Alamsyah
Jika hidup dijalani dengan mengikuti arus mengalir, kita akan melewatinya tanpa beban berarti.
Tanpa terasa kita sudah masuk sekolah, lalu lulus SMP, lulus SMA, tiba-tiba sudah kuliah atau bekerja, selanjutnya menikah dan punya anak, dan tanpa terasa anak-anak sudah besar, dst.
Setidaknya itu yang dialami sebagian besar manusia.
Karena itu kita sering dengar kalimat;
"Gak terasa yah, anak-anak sudah besar!"
"Gak terasa yah, kita sudah tidak pernah bertemu selama 20 tahun", dsb.
Lalu apakah sikap 'Follow the flow' ini baik atau buruk?
Sekilas kelihatannya mengikuti bagaimana arus kehidupan mengalir terdengar bijak.
Tapi apakah demikian?