Lihat ke Halaman Asli

Budaya Pinjem Masteran (Renungan Mahasiswa Semester Tua)

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sumber: cahcilik4869.blogspot.com

Tugas besar udah turuuunnnnn....!!! *diikuti efek suara ala sinetron jeng jeng jeng...

Segelintir mahasiswa malam itu menyibukkan diri dengan mondar mandir keliling tembalang mencari sesuatu yang dibilang sangat vital dan penting pada langkah awal mengerjakan tubes(baca:tugas besar), dan sesuatu itu adalah..... “MASTERAN TUGAS”. Yang belum tau masteran tugas itu adalah kerjaan tugas milik senior tahun kemarin atau tahun2 sebelumnya yang sudah di ACC dosen.

Budaya minjem masteran ini saya kenal dari awal masuk kuliah, saat saya mulai mengenal tugas besar dan tak tahu harus memulai mengerjakan dari mana? Rumusnya apa? Langkah-langkah pengerjaanya gimana? Karena yang dijelaskan dosen di kelas dan soal di tubes agak berbeda, jadi langkah praktisnya ya mencari masteran tugas tahun-tahun lalu itu.

Entah siapa yang memulainya, budaya minjem masteran ini sudah menjadi hal umum dan wajib malah bagi mahasiswa. Namun lama kelamaan masteran ini bukan dijadikan bahan referensi mengerjakan tugas, tapi sebagai ajang menjiplak, meniru, bahkan ada dan banyak yang hanya menyalin tanpa melihat isi (InsyaAllah saya tidak termasuk golongan yg terakhir, hehe). Dan darisinilah mulai terlihat budaya yang tidak semestinya dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa seperti saya dan teman-teman sekalian.

Parahnya lama-kelamaan mahasiswa (termasuk saya) seperti mendewa-dewakan masteran ini, apa-apa sumbernya masteran, segala tugas acuannya masteran, nah, lha kemana fungsi buku-buku ajar yang dipakai perkuliahan? Saya mulai sadar dan kesadaran sayapun telat (karena udah smester tua) kekeke.

Renungan mahasiswa tua ini berlanjut, hehe, dengan budaya seperti ini yang terus menerus turun temurun ke mahasiswa yang notabene penerus-penerus bangsa ini, akan seperti apa dunia pendidikan Indonesia kita tercinta ini nantinya? Disaat penerus bangsa menjadi plagiator? Budaya copy paste? Budaya nyontek?

Buat adik-adik yang baru masuk kuliah, sedikit pesan dari Mahasiswa semester tua ini : “Gapai cita-citamu setinggi langit, dan cari lah ilmu sebanyak-banyaknya, dan luluslah yang cepet, hehe, dan yang paling penting, lalui itu semua tanpa melakukan budaya copy paste, budaya menyontek, budaya masteran... Gantilah dengan budaya membaca, menulis, dan riset..” span>J

Semarang, 19-03-2013

Mahasiswa semester tua (tapi masih muda kok, hehe)

http://lebongbong.blogspot.com/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline