Lihat ke Halaman Asli

Analisis Pemasaran Ikan Lele Asap

Diperbarui: 8 November 2021   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Ikan Lele Asap (sumber: Gemaperta.com)

ANALISIS PEMASARAN IKAN LELE ASAP

Oleh :

JUNIANTO1 DAN MOCHAMMAD IRZAL FAUZI2

  • Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
  • Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD

Kebutuhan konsumen terhadap ikan lele asap dapat dikategorikan sebagai kebutuhan Fisiologi karena merupakan produk pangan yang ditujukan untuk memenuhi makanan sehari-hari. ikan lele asap juga bisa dikategorikan sebagai kebutuhan psikologi jika konsumen memiliki ketertarikan lebih karena cita rasa dan kesukaan sehingga mampu mempengeruhi kesenangan pada saat membelinya.

Segmentasi pasar untuk Ikan lele asap adalah segmentasi pasar static attribute segmentation sesuai dengan demografis, yang disebabkan karena prose pendistribusian ikan lele asap ini untuk semua kalangan dan mampu menyesuaikan dengan keadaan dan kesukaan olahan lanjutan dari ikan lele asap.

Siapa konsumen ikan lele asap : konsumen perorangan (semua kalangan kecuali balita), kepada kelompok organisasi yang berfokus pada pengolahan lanjutan dari ikan lele asap ( rumah makan/restoran, toko makanan).  Bagaimana konsumen memahami kebutuhan akan lele asap memahami : yaitu cara memahami kebutuhan konsumen secara perlahan (menerima masukan dari kebutuhan serta keinginan masyarakat terhadap olahan ikan lele asap), berkunjung ke beberapa konsumen untuk mendapatkan evaluasi, mengadakan promo guna meningkatkan pemasaran.  Kapan konsumen akan membeli lele asap: konsumen akan mengkonsumsi lele asap kapanpun namun tidak setiap hari, sehingga perlu dibuat strategi dalam pendistribusian agar dapat bersifat berkelanjutan secara bergiliran.  Selanjutnya dimana konsumen akan membeli lele asap :  konsumen akan lebih banyak mencari ikan lele asap di pasar tradisional karena ikan lele asap ini termasuk jenis makanan menengah kebawah, namun secara berkala pemasaran ikan lele ini juga akan diperluas hingga masuk ke pasar modern(supermarket).

Struktur Pasar  lele asap  sebagaimana produk lainnya akan ada 1) Rival.  Rival merupakan pesaing produk yang sama, namun merk yang berbeda. 2) Substitusi, merupakan produk yang sama, namun bahan baku yang berbeda. Berdasarkan peengamatan dari beberapa sumber jumalh substitusi ikan lele asap terdapat 7 (manyung , tuna, cakalang, cucut, tongkol, kembung, tenggiri). 

Bentuk pasar lele asap adalah pasar persiangan sempurna, hal ini akan memudahkan dalam memikat konsumen karena akan menjadi target dari belanja dan terdapat banyak pilihan.  Dasar persaingan yang terjadi pada pasar lele asap adalah cost advantage karena ikan lele asap ini akan dijual dengan kualitas tinggi (pengemasan yang optimal, pengasapan yang higienis) dan menurunkan harga dengan mengurangi biaya produksi. 

Perencanaan pemasaran dimulai dari desian produk lele asap yang terdiri dari sifat organoleptiknya yaitu sebagai berikut :

  • Segi penampakan : berwarna coklat kehitaman, telihat kusam efek terkena asap
  • Segi tekstur: daging sedikit mengeras, mudah dimakan
  • Segi aroma: bau asap dan daging ikan lele
  • Segi rasa: daging lele dengan sedikit rasa asap

Ukuran yang akan dipasarkan yaitu 1 pcs ikan asap terdiri dari 1 kg ikan lele asap.   Kemasan yang digunakan adalah  plastik jenis PE yang di vacum , pada bagian luar kemasan diberikan keterangan nilai nutrisi, waktu kadaluwarsa, aturan penyajian, merk dagang, dan kode produksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline