Lihat ke Halaman Asli

Iryasman Hasan

Komp. BSD 1 Blok D No. 9 RT/RW 003/005 Kelurahan Pasir Nan Tigo

Model Pendampingan Supervisi Mutu LPMP Sumatera Barat

Diperbarui: 31 Desember 2019   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pendahuluan

Dalam Permendikbud No. 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMP Sumatera Barat, LPMP Jawa Tengah, dan LPMP Sulawesi Selatan, Bab I, Pasal 2 dinyatakan bahwa: "LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu, pengembangan model dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan".

Hal ini dijabarkan dalam Pasal 3 yang menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, LPMP menyelenggarakan fungsi: pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan; fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan nasional; pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah secara nasional; pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang penjaminan mutu pendidikan secara nasional; pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; dan pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

Salah satu fungsi yang belum berjalan secara maksimal selama ini adalah "supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan". Pada Bab II, Pasal 12, Ayat (2) dijelaskan bahwa: "Seksi Supervisi Mutu Pendidikan mempunyai tugas melakukan supervisi, pengembangan model, dan kemitraan pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan". 

Mulai tahun 2019 ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen. Dikdasmen) Kemdikbud mengembangkan program Supervisi Mutu Pendidikan. Supervisi Mutu adalah "proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah". Supervisi Mutu Satuan Pendidikan merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam upaya sekolah mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pengawas Sekolah berperan sebagai penggerak untuk menggerakkan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS) dalam mengembangkan sekolah mengikuti siklus SPMI.

Program Supervisi Mutu juga mendukung salah satu tusi Pengawas Sekolah dalam Pemantauan Delapan SNP.  Pelaksanaan Supervisi Mutu ke satuan pendidikan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan yang dilakukan oleh pengawas sekolah. LPMP Sumatera Barat mengembangkan model pendampingan tersebut dalam beberapa tahapan, yaitu Pra-Pendampingan, Pendampingan-1, Pendampingan-2, dan Pendampingan-3, dan Pasca Pendampingan.   

B. Tahapan Supervisi Mutu 

  1. Pra-Pendampingan. Pada tahap Pra-Pendampingan ini pengawas sekolah mempersiapkan semua kebutuhan yang menjadi dasar kegiatan pendampingan. Persiapan tersebut meliputi: (a) Analisis Rapor Mutu dan salah satu Rapor Pilihan (PPK, GLS, atau UKS) sekolah binaan; (b) Penyusunan draf rekomendasi hasil analisis rapor mutu dan rapor pilihan sekolah binaan, dan (c) Penyiapan contoh instrumen monitoring dan evaluasi (monev) implementasi pemenuhan mutu.
  2. Pendampingan-1 Tahap Pendampingan-1 pengawas sekolah mengunjungi sekolah binaan untuk melaksanakan siklus SPMI pada tahap Penyusunan Perencanaan Pemenuhan Mutu. Materi pendampingan yang diberikan meliputi: (a) Pembentukan dan atau Penguatan Kompetensi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS), (b) Validasi hasil analisis rapor mutu dan draf rekomendasi yang telah disusun oleh pengawas sekolah bersama TPMPS, (c) Fasilitasi penyusunan rencana pemenuhan mutu berdasarkan rekomendasi yang telah disusun pengawas sekolah bersama TPMPS, dan (d) Fasilitasi penyusunan instrument monev implementasi pemenuhan mutu Bersama TPMPS.
  3. Pendampingan-2. Pada Pendampingan-2 pengawas sekolah mengunjungi sekolah binaan untuk melaksanakan tahap Implementasi Pemenuhan Mutu dan Monev Implementasi Pemenuhan Mutu. Materi pendampingan meliputi: (a) Fasilitasi dan atau pendampingan implementasi pemenuhan mutu Bersama TPMPS, dan (b) Fasilitasi dan atau pendampingan pelaksanaan monev implementasi pemenuhan mutu Bersama TPMPS.
  4. Pendampingan-3. Pada Pendampingan-3 pengawas sekolah mengunjungi sekolah. Materi pendampingan meliputi: Fasilitasi dan atau pendampingan analisis hasil monev implementasi pemenuhan mutu yang telah dilakukan oleh TPMPS.
  5. Pasca-Pendampingan. Pada tahapan Pasca-Pendampingan pengawas sekolah melaporkan proses dan hasil pendampingan Supervisi Mutu yang meliputi: (a) Penyusunan laporan Supervisi Mutu masing-masing sekolah binaan yang akan diserahkan ke LPMP Sumatera Barat, (b) Pelaporan pelaksanaan Supervisi Mutu melalui aplikasi e-Supervisi yang dikembangkan oleh DItjen Dikdasmen Kemdikbud, dan (c) Pelaporan pelaksanaan Supervisi Mutu melalui aplikasi SIjoBANG Super yang dikembangkan oleh LPMP Sumatera Barat.

C. Modul Pendukung 

Untuk membantu kesiapan pengawas sekolah dalam melaksanaan Supervisi Mutu ke sekolah binaannya, LPMP Sumayera Barat membekali pengawas sekolah dengan beberapa modul, yang meliputi modul:

  1. Juklak Supervisi Mutu
  2. Pedoman Supervisi Mutu Pendidikan
  3. Supervisi Mutu
  4. Instrumen, Evaluasi, Pelaporan, dan Penyusunan Program Tindak Lanjut Supervisi Mutu Pendidikan
  5. Supervisi PPK
  6. Supervisi GLS
  7. Supervisi UKS
  8. Supervisi Kurikulum 2013

D. Aplikasi SIjoBANG Super

LPMP Sumatera Barat mengembangkan aplikasi Sistem Infromasi dan Pengembangan Supervisi Mutu yang diberi nama SIjoBANG Super. Nama SIjoBANG Super berlatar belakang kerafian lokal yang diambil dari cerita rakyat. Tokoh Nan Tongga Magek Jabang yang nantinya dikenal dengan Si Jobang merupakan tokoh pemuda yang pintar, cerdas, kreatif, pandai mengaji dan bersilat. Karakter ini merupakan karakter sempurna dari seorang pemuda Minangkabau. Didasari oleh nilai-nilai tersebut, tim pengembang aplikasi Supervisi Mutu terinspirasi untuk mengambil nama tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline