Lihat ke Halaman Asli

Irwan UmbuSili

Terus Berbuat, Membiasakan agar terbiasa Menulis

Gadis Desa

Diperbarui: 5 Juli 2020   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Irwan Sabaloku

Saat Pertama Ku Menatapmu

Kau Pancarkan Senyum Manis Di Bibirmu

Seindah Hamparan Bunga

Seelok Mentari Pagi Yang Tumbuh

Dari Belahan Bukit


Nampak Senyummu Menyejukkan Hati

Membangkitkan Gairah Bercinta

Akankah Kudapatkan Syurga Di Hatimu

Dapatkah Kutemukan Sebutir Cinta Di Dalamnya

Jika Ku Dapatkan

Mungkinkah Mawar Ku Persunting

Harapan Juga Sebuah Penantian

Jika Dapat Menjadi Serangkaian Melodi


Ciptakan Syair Indah

Dalam Setiap Petikan Jari Jemarimu

Namun, Jikalau Bagai Pungguk Merindukan Bulan

Kuburlah Sebutir Itu Tanpa Senyuman

Hapuslah Melodi Itu Dengan Rasa Persahabatan

Waibakul, 17 Juni 2020

Oleh : Irwan Sabaloku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline