Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irwansyah

Advokat dan Konsultan Hukum | Konsultasi Hub. 081-554-067-595

Pentingnya Kesadaran Akan Hukum

Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen

Saya bermaksud untuk berbagi pemahaman dan pengetahuan mengenai perilaku dalam masyarakat yang sering dianggap sebagai perilaku melawan hukum, dan mengapa hal itu terjadi ?

Hukum dalam hal ini diartikan secara umum, yaitu seperangkat kaidah yang memuat aturan mengikat dan disepakati bersama baik dalam bentuk tertulis maupun kebiasaan/adat, apabila dilanggar/dilawan maka akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku. 

Selain itu, sesuai dengan dasar Negara hukum kita yang tercantum dalam ketentuan Pasal 1 ayat 3 UUD 1945.

Sebelumnya, saya mencoba mengadopsi pemikiran dan pemahaman tentang hukum yang lebih tinggi yakni hukum semesta, yang tidak lain adalah sebagai manifestasi dari hukum Tuhan, Selain itu juga dijelaskan oleh beberapa ajaran agama yang sehingga nilai-nilai hukum tersebut tercantum dalam UUD 1945. 

Bahwa pada dasarnya sebelum adanya hukum positif berlaku dan Negara ini merdeka, dahulu kala telah ada pemahaman tentang Tuhan sendiri adalah sebagai pemangku kekuasaan adanya semesta ini, karena kenyataanya setiap hari hukum semesta ini bisa berjalan sesuai dengan koridornya.

Senyatanya hukum semesta itu berlaku sangat adil dan tidak membeda-bedakan, meskipun niat buruk sekecil debu akan tetap terlihat dan berlaku, hanya saja dalam pembuktian materiilnya sulit. Butuh penelitian yang mendalam agar menemukan bukti niat buruk seseorang.

Dalam praktiknya setiap orang yang berkarakter buruk, maka akan nyaman dan bertemu dengan orang berwatak buruk pula. Sesuai dengan kategori buruknya, seperti halnya pertemuan antara minyak dalam air akan berkumpul dengan minyak.

Mengapa hal itu terjadi ? Karena keduanya mempunyai kesamaan niat dan tujuan yang sama, sehingga sejalan dan saling bersesuaian.

Perlu diketahui pula perilaku kejahatan itu lahir dari sebuah niat, emosi dan pikiran yang dominan pada kepentingan tertentu, sehingga lahirnya perilaku kejahatan. 

Hal itu juga sesuai dengan prinsip pemikiran Tan Malaka yang sering dijadikan sebagai template dalam kehidupan sosial, yakni setiap karakter bawaan akan bertemu dan sesuai dengan jenis karakternya. Selain itu, karakter terbentuk dari niat, sikap dan kebiasaan sehingga menjadi karakter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline