Lihat ke Halaman Asli

Dilema E-Training

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bulan Mei 2015, sungguh merupakan bulan kegiatan super sibuk bagi saya. Di bulan ini banyak kegiatan yang mesti saya ikuti. Kegiatan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, Ujian akhir Semester, dan persiapan penerimaan Peserta Didik baru, serta persiapan administrasi guru berprestasi di tingkat Kabupaten yang  jadwalnya bersamaan dengan kegiatan E training yang saya ikuti.

Khusus untuk kegiatan E.Training,  kegiatan ini merupakan salah satu bentuk wujud pengembangan keprofesian yang merupakan  kewajiban bagi saya sebagai seorang guru dalam melaksanakannya. Mestinya kegiatan ini akan lancar saya ikuti dengan mendasarkan kepada rencana yang telah saya buat. Namun apa hendak dikata, rencana tingggal rencana, rencana tidak sesuai kenyataan yang ada.

Berdasarkan rencana,  pagi sampai siang saya akan berkutat dengan tugas sebagai sebagai seorang guru dan tugas tambahan lainnya yang dibebankan kepada saya.  Sore sampai malam, saya fokuskan kepada persiapan administrasi pembuatan portofolio guru berprestasi.  Sedangkan pada malam hari akan saya gunakan mengikuti kegiatan E Training dengan mengandalkan wifi menggunakan tablet Samsung dengan kartu three yang jaringannya bagus di tempat saya.

Namun entah bagaimana, pada saat memulai kegiatan E training ini, tablet Samsung saya mengalami kerusakan dan jaringan three yang biasanya lancar mejadi lelet. Jadilah egiatan E training yang saya rencanakan untuk dikuti pada malam hari menjadi gagal.

Rencanapun diperbaharui. Kegiatan E training saya lakukan di pagi hari sampai siang dengan menggunakan wifi sekolah (school net). tentu saja kegiatan ini bentrok dengan tugas sebagai guru dan tugas tambahan lainnya yang saya emban.  Tentu saja kegiatan E training dilakukan dengan kurang maksimal, hanya saya lakukan untuk mendownload bahan ajar dan mengirim tugas wajib saja (online) dan tugas dilakukan offline pada malam hari di rumah. Hal ini pun ternyata masih terganggu dengan adanya persiapan portofolio guru berprestasi yang administrasinya cukup banyak.

Bertaktik dengan "kerja tugas offline, kirim tugas online" tentu saja berkonsekuensi pada hits kehadiran saya yang sangat kurang dan minim pada kegiatan forum diskusi. Namun tekad saya tetap mengikuti E training ini dengan segala ketrbatasan apapun. Tuh kegiatan ini mungkin tidak dapat saya ikuti untuk kedua kali.

Semoga kegiatan E training ini dapat memberikan manfaat bagi saya, terutama untuk meningkatkan keprofesionalan dengan mengikuti salah satu bentuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Tidak berharap kelulusan karena hits dan tugas-tugas yang mungkin tidak dapat saya ikuti dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline