Timnas Piala Dunia, maksudnya tentu saja Timnas Indonesia yang sedang berlaga dalam babak ketiga kualifikasi menuju Piala Dunia dari Zona Asia, lagi terluka.
Penyebabnya, seperti kita ketahui, karena kemenangan atas Bahrain yang sudah dalam genggaman, tiba-tiba terlepas karena dirampok juru pengadil di lapangan hijau.
Beredar pula hoaks yang mengabarkan AFC telah memenuhi protes yang dilayangkan PSSI, dengan mencabut gol penyama kedudukan di menit ke-99 oleh Bahrain, sehingga skor menjadi 2-1 untuk Indonesia.
Percayalah, itu hoaks. Timnas Indonesia boleh saja protes agar para wasit semakin adil dalam memimpin pertandingan. Tapi, yang telah diputuskan pada laga Bahrain vs Indonesia tak akan dianulir.
Sekarang lebih baik melupakan pertandingan penuh drama di Bahrain itu, dan fokus untuk meraih poin sempurna pada pertandingan melawan China di Qingdao pada Selasa malam (15/10/2024) besok.
Peluang Indonesia untuk mengalahkan China di kandangnya sendiri terbuka lebar, mengingat China jadi satu-satunya yang satu grup dengan Indonesia yang selalu kalah dalam 3 laga sebelumnya.
Adapun Indonesia, meskipun belum pernah menang dalam 3 laga yang telah dilakoninya, tapi juga tidak pernah kalah, alias ketiga-tiganya berakhir seri.
Namun, ada yang menarik pada hasil imbang dalam laga Bahrain. Skor akhir 2-2 menyiratkan bahwa Indonesia mulai mampu mencetak gol yang dijaringkan oleh pemain di lini depan.
Adalah Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick yang berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak gol, dan keduanya adalah berposisi penyerang.
Barangkali inilah efek positif dari kedatangan Yeom Ki Hun yang direkrut khusus sebagai pelatih striker oleh pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).