Ada-ada saja kelakuan anak sekolah. Ada dua kejadian yang viral di media sosial beberapa hari yang lalu, keduanya berkaitan dengan anak sekolah dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Pertama, ada anak yang menyampaikan pesan melalui salah satu aplikasi media sosial kepada petugas Pemadam Kebakaran (damkar) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pesannya agar Petugas Damkar membantu mengambilkan rapor di sekolahnya. Alasannya, ia takut dimarahi ayahnya bila ayahnya yang mengambil rapor.
Tidak tahu, apa yang terlintas di pikiran si anak yang ketakutan dengan ayahnya itu. Apa dikiranya petugas damkar bisa membantu permintaan apapun juga?
Ya, mungkin ia terinspirasi dari berita tentang petugas damkar yang bisa menangkap ular atau biawak yang nyelonong masuk rumah warga.
Banyak memang tugas unik yang dilakukan petugas damkar karena memenuhi permintaan seseorang. Instansi Damkar merasa senang karena menjadi bukti kedekatannya dengan masyarakat.
Tapi, untuk permintaan mengambil rapor, damkar akhirnya tidak bersedia. Demi kebaikan si anak, alangkah baiknya orang tua yang ambil rapor, kata petugas Damkar Kabupaten Semarang.
Kedua, setelah viralnya pelajar yang minta tolong ambil rapor itu, ada lagi anak sekolah di Temanggung (Jawa Tengah) yang minta tolong petugas Damkar mengerjakan PR sekolahnya.
"Kalau panggil damkar buat ngerjain tugas sekolah bisa gak min?" tanya pelajar bernama Ade Nurjanah melalui aplikasi Instagram.
Ini pun permintaan yang jauh melenceng dari tugas utama maupun tugas sampingan yang diamanahkan ke instansi Damkar.