Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Borosnya Wudhu dengan Kran Air yang Mengucur Deras

Diperbarui: 19 April 2024   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dok. Getty Images/iStockphoto/coffeandmilk, dimuat detik.com

Perilaku boros sangat tidak dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Hal ini sangat jelas jika kita membaca referensi di buku-buku agama dan tidak perlu diperdebatkan lagi.

Hanya saja, boros tersebut sering dihubungkan dengan gaya hidup konsumtif saat berbelanja. Membeli makanan, pakaian, atau barang lain secara berlebihan.

Akibatnya, sebagian barang itu tidak terpakai atau tidak termakan bila berupa makanan, sehingga menjadi mubazir. Padahal, mereka yang mubazir itu menurut ulama disebut sebagai temannya setan.

Namun,  ada perilaku pemborosan yang mungkin luput dari perhatian banyak orang, karena berkaitan dengan ibadah yang dilakukannya.

Contohnya, boros dalam penggunaan air saat wudhu relatif jarang dibahas. Seperti diketahui, ketersediaan air bukan tak ada batasnya, terutama di musim kemarau.

Cadangan air di dunia diperkirakan semakin menipis dan cukup mengkhawatirkan bagi kehidupan manusia generasi mendatang.

Wudhu adalah menyucikan anggota tubuh dengan menggunakan air sebelum melakukan salat, seperti membasuh muka, tangan, mengusap kepala, dan membasuh kaki.

Di zaman dulu, di masjid-masjid terdapat kolam besar di depannya. Para jamaah berwudhu dengan terlebih dahulu menimba air dari kolam tersebut atau menggunakan gayung.

Tapi, cara tersebut sekarang sudah dianggap kuno. Boleh dikatakan saat ini di semua masjid, termasuk yang di desa-desa, menyediakan banyak sekali kran air untuk berwudhu.

Jika kita jeli mengamati, berwudhu dengan kran yang airnya selalu mengucur deras sampai seseorang selesai berwudhu, sangat boros air.

Hal itu karena jumlah air yang keluar jauh lebih banyak dari yang betul-betul dipakai untuk membasuh dan mengusap bagian tubuh saat berwudhu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline