Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Hindari Microsleep, Pengemudi Perlu Tidur Ketika Mengantuk

Diperbarui: 14 April 2024   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bus yang mengalami kecelakaan pada 11/4/2024|dok Polda Jateng, dimuat Kompas.com

Ada dua kecelakaan besar yang menelan banyak korban jiwa di saat libur lebaran baru-baru ini.

Kebetulan kedua kecelakaan itu terjadi di jalan tol jalur pantura. Pertama di Kilometer 58 yang terjadi sebelum lebaran dan kedua di kilometer 370 yang terjadi di hari lebaran kedua.

Ada 12 korban jiwa di kecelakaan pertama dan 8 korban jiwa di kecelakaan kedua. Korban jiwa yang 12 orang semuanya berada dalam sebuah mobil yang terbakar setelah pindah jalur dan tertabrak bus.

Sedangkan korban jiwa yang 8 orang adalah sebagaian penumpang  sebuah bus jarak jauh. Bus ini terlibat dalam kecelakaan tunggal, di mana bus tidak terkendali dan keluar dari pinggir jalan tol.

Memang, melewati jalan tol yang panjang bisa menyebabkan pengemudi kelelahan dan diserang rasa mengantuk yang amat sangat.

Tapi, bagi mereka yang melakukan mudik pansela (via pantai selatan Jawa),  perlu pula waspada. Apalagi, sekarang lagi puncak arus balik.

Belajar dari dua kecelakaan di atas, diduga penyebabnya sama, yakni kelelahan pengemudi dan si pengemudi mengalami microsleep atau tertidur beberapa detik.

Rasa mengantuk yang menyerang seorang pengemudi mobil bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Tak mungkin seseorang yang sedang segar bugar dengan semangat tinggi, eh tiba-tiba mengantuk.

Pasti ada proses mengantuk dari berbagai tanda, yang sayangnya oleh sebagian pengemudi coba dilawan dengan tetap mengemudi.

Ketika tanda-tanda sudah semakin kentara, seperti tiap sebentar menguap dan kelopak mata semakin berat, masih ada pengemudi yang bandel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline