Lagu religi sangat sering berkumandang sepanjang bulan Ramadan. Bukan saja dari layar kaca atau siaran radio, tapi juga yang sengaja dipilih oleh mereka yang mencari lagu di aplikasi media sosial.
Belum lagi kalau kita berkunjung ke mal-mal atau supermarket, biasanya oleh operatornya akan diputarkan musik religi untuk menghibur para pengunjung.
Tapi, ngomong-ngomong, apa sih lagu religi itu? Apakah itu ditujukan pada lagu berirama qasidah, nasyid, atau lagu yang dibawakan oleh orkes gambus ala musik Timur Tengah?
Jangan lupa, belum tentu semua lagu-lagu berbahasa Arab layak disebut sebagai lagu religi. Soalnya, ada lagu Mesir atau Libanon, yang berbahasa Arab, tapi liriknya tentang percintaan muda mudi.
Banyak pula grup musik pop Indonesia yang mengeluarkan album religi. Liriknya memang mengandung makna religi. Tapi iramanya berbau rock yang membuat pendengarnya bergoyang.
Alhasil, pendengar lagu religi dalam versi rock, tidak lagi merenungkan syair lagunya, tapi lebih mengutamakan hentakan dan goyangan musiknya.
Maka, idealnya musik religi itu berirama syahdu yang meyentuh kalbu, dan liriknya kalau diresapi bisa masuk ke relung hati pendengarnya.
Lebih hebat lagi, lagu religi yang mampu menggugah pendengarnya untuk menjadi pribadi yang lebih taat dalam menjalankan perintah agama.
Di Indonesia ada banyak grup band dan penyanyi religi yang bagus, seperti Grup Bimbo, Grup Sabyan, Opick, Haddad Alwi, dan sebagainya.
Di luar negeri ada nama besar Maher Zain. Penyanyi asal Swedia berdarah Libanon ini sangat terkenal sebagai bintang musik Islam modern di level internasional.