Piala Asia 2023 seharusnya menjunjung tinggi sikap fair play. Tapi, gaya bermain Yordania tadi malam (25/1/2024) terindikasi penuh drama ala soap opera alias main sabun.
Alhasil, tadi malam menjadi salah satu malam yang sangat kelabu bagi saya, dan tentu juga bagi jutaan pendukung Timnas Indonesia lainnya.
Padahal, nasib Indonesia tergantung pada laga antara Yordania versus Bahrain. Jika Yordania menang 2-0, maka Indonesia melaju ke babak 16 besar.
Atau, kalau Bahrain bisa mencetak satu gol, Yordania harus menang 4-1, 5-2 atau angka yang lebih besar lagi asal selisih gol minimal 3.
Di atas kertas, Yordania bisa dengan mudah menang 2-0 atas Bahrain, mengingat mereka sukses membantai Malaysia 4-0 pada laga perdananya.
Tapi, karena ketakutannya menjadi juara grup agar terhindar dari laga menghadapi Jepang di babak 16 besar, Yordania diduga sengaja mengalah o-1 dari Bahrain.
Ya, apa boleh buat, demi menghindari tim samurai biru, prinsip sportivitas pun diabaikan. Okelah, saya masih berharap pada laga lain, Oman melawan Kirgistan.
Namun, dalam hati saya sudah pesimis. Oman punya kualitas di atas Kirgistan dan tentu Oman ingin menang, agar dapat tiket perdelapan final.
Padahal, Indonesia berharap keduanya bermain imbang, sehingga Indonesia akan menduduki peringkat keempat dari 6 tim yang berada di posisi 3 setiap grup.
Artinya, Indonesia akan menjadi tim terakhir yang lolos 16 besar jika Oman versus Kirgistan berakhir imbang.