Terkesan seperti mendadak, tiba-tiba muncul berita FIFA menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada bulan November 2023 mendatang.
Padahal, keputusan tersebut mungkin tidak tiba-tiba juga. Ketua Umum PSSI Erick Thohir diduga tahu saat FIFA masih dalam tahap proses pengambilan keputusan.
Hanya, Erick memang tak pernah mau mengumumkan sesuatu sebelum ada kepastian. Ingat, sewaktu Indonesia akan didatangi Tim Argentina?
Ketika itu, media Argentina sudah menulis Timnas mereka yang berpredikat juara dunia itu akan melakukan tur Asia, yakni ke China dan Indonesia.
Namun, PSSI baru melakukan konferensi pers tentang laga spektakuler tersebut saat sudah ada "hitam di atas putih", atau sudah ditandatangani dokumen resminya.
Kembali ke Piala Dunia U17, sebetulnya sejak FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, sudah berhembus isu bahwa Indonesia berpeluang di Piala Dunia U-17.
Soalnya, Peru yang direncanakan sebagai tuan rumah, ternyata tidak siap dari sisi infrastruktur untuk terselenggaranya Piala Dunia U17.
Namun, isu yang bergulir itu ditanggapi pesimis sebagian pihak, karena agak tidak masuk akal.
Bukankah Indonesia seharusnya mendapat hukuman FIFA, karena tidak melakukan komitmennya menerima semua tim peserta Piala Dunia U-20?
Seperti diketahui, sedikitnya ada 2 kepala daerah yang menolak kehadiran tim Israel. Penolakan inilah yang diduga membuat FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.