Telah lama jadi bahan perbincangan masyarakat, terutama yang tertarik dengan isu politik, kapan Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet.
Soalnya, indikasi akan adanya kocok ulang para menteri itu sudah terlihat sejak akhir tahun lalu. Kenyataannya, hingga hari ini belum dilaksanakan juga.
Memang ada seorang menteri yang diganti. Tapi jika hanya seorang, sepertinya belum pas jika disebut resuffle.
Menteri dimaksud adalah Zainudin Amali yang mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), karena mau fokus sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Setelah Menpora dijabat sementara (Plt.) oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, kemudian Presiden menunjuk seorang menteri definitif.
Dan pengganti Menpora tersebut tetap orang satu partai dengan Zainudin, yakni dari Golkar. Artinya, "jatah" Golkar sebagai anggota koalisi pendukung Jokowi, tidak berkurang.
Nah, sekarang ini Menkominfo tersangka dalam kasus korupsi, dan bahkan langsung ditahan oleh Kejaksaan Agung.
Johnny G Plate yang sudah menjabat selama sekitar 3,5 tahun sebagai Menkominfo, mau tak mau tentu harus diganti.
Bisa jadi agar tidak terjadi kekosongan, Presiden Jokowi segera menunjuk Plt Menteri, yang biasanya dirangkap oleh Menko atau menteri lain.
Tapi, setelah dua-tiga minggu, perlu ditetapkan pengganti Menkominfo yang definitif.