Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Tak Ada Samba Lado Tanak Seenak Masakan Amak

Diperbarui: 25 April 2023   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi samba lado tanak|dok. cookpad.com, dimuat idntimes.com

Meskipun pada lebaran tahun ini terjadi pemecahan rekor jumlah pemudik yang ditaksir berjumlah 123 juta orang, saya bukan termasuk salah satunya.

Saya memilih untuk menikmati sepinya kota Jakarta saat ditinggal para pemudik, dan bersilaturahmi dengan beberapa famili yang sama-sama tidak mudik.

Memang, sejak ayah saya berpulang ke rahmatullah pada tahun 2009, sebelumnya ibu saya berpulang pada tahun 1990, saya terkadang tidak mudik.

Kemacetan yang luar biasa parah di Sumbar di saat lebaran, menjadi salah satu alasan yang membuat saya agak ogah-ogahan pulang kampung.

Tapi, bukan berarti saya jadi Bang Toyib yang tak pulang-pulang. Berziarah ke makam orang tua menjelang bulan puasa, menjadi kewajiban yang rutin saya jalani.

Lebaran tahun ini, di antara kami yang sekarang tinggal empat orang bersaudara kandung, hanya 2 orang yang berlebaran di kota asal saya, Payakumbuh, Sumbar. 

Yang berdua tersebut, yakni kakak perempuan tertua saya dan seorang adik perempuan saya. Tentu keduanya mudik dengan rombongan keluarga besar (anak, menantu, dan cucu).

Nah, salah satu hal yang jadi perhatian saya saat melihat foto saudara yang berlebaran di kampung, adalah foto makanan yang dihidangkan.

Kakak saya seperti biasanya sejak beberapa lebaran terakhir ini, membuat soto Padang. Kalau si kakak ke Jakarta pun, saya pernah memintanya memasak soto di rumah saya.

Tapi, ada kejutan, adik saya ternyata membuat sate ayam dengan kuah kacang. Saya tidak tahu sejak kapan si adik bisa membuat sate.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline