"Drama" persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat (lebih sering ditulis dengan Brigadir J), untuk sementara berakhir sudah.
Kenapa disebut untuk sementara? Karena baru menyelesaikan persidangan di tingkat pengadilan negeri. Masih terbuka kemungkinan berlanjut di tingkat banding.
Yang menarik perhatian masyarakat, untuk semua terdakwa yang disidang, vonis hakim sangat berbeda jauh dengan tuntutan pihak kejaksaan.
Masyarakat banyak menyambut dengan sukacita vonis tersebut, karena putusan hakim seakan mengakomodir rasa keadilan yang berkembang di tengah masyarakat.
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal divonis jauh lebih berat dari tuntutan jaksa, sedangkan khusus untuk Richard Eliezer vonisnya jauh lebih ringan.
Tak pelak lagi, pendukung Richard yang jumlahnya lumayan banyak, berteriak histeris kegirangan. Masyarakat sangat mengapresiasi Richard yang telah bersikap jujur selama persidangan.
Maka, saat vonis atas Richard dijatuhkan (Rabu, 15/2/2023), hampir semua media massa, tentu juga media sosial, penuh dengan berita tersebut.
Akibatnya, aksi para aktivis dalam memperingati Hari Pekerja Rumah Tangga yang juga jatuh pada tanggal 15 Februari 2023, kurang mendapat liputan media.
Berita tentang aksi berupa pembentangan kain lap atau serbet raksasa di depan Kompleks Parlemen di Jakarta, mungkin tak banyak diketahui publik.
Seperti diketahui, Rancangan Undang-undang yang mengatur Pekerja Rumah Tangga, atau yang disingkat dengan RUU PRT, hingga sekarang belum disahkan menjadi UU.
Hal itulah yang diperjuangkan para PRT, karena dengan adanya ketentuan perundang-undangan tentang PRT, akan memberikan perlindungan yang komprehensif bagi PRT.