Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY) minta maaf kepada publik sepak bola nasional. Target menjuarai Piala AFF 2022 sudah jelas tidak tercapai.
Jangankan meraih trofi, melangkah ke babak final seperti tahun lalu pun tak bisa dipertahankan. Artinya, terjadi penurunan prestasi.
Langkah Jordi Amat dan kawan-kawan harus terhenti setelah dikalahkan tuan rumah Vietnam pada laga leg kedua di babak semifinal.
Secara agregat Indonesia kalah 0-2, karena sewaktu jadi tuan rumah pada leg pertama, Timnas Garuda hanya mampu bermain imbang 0-0.
STY wajar meminta maaf, karena mengetahui betapa antusiasnya masyarakat Indonesia mendukung dirinya dalam melatih timnas.
Maka, mempersembahkan gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya, jelas sebuah target yang wajar dibebankan ke pundak STY.
Perlu diketahui, sejak 1996 Piala AFF bergulir, belum sekalipun Indonesia mencicipi bagaimana rasanya mengangkat trofi.
Prestasi terbaik Indonesia hanya sebanyak 6 kali menjadi finalis, termasuk di tahun lalu yang sudah mulai era STY.
Betapa kecewanya publik sepak bola nasional, sehingga tak heran sekarang menggema tuntutan "STY out!" atau "Pecat STY".
Hilang sudah kemesraan yang dulu terjalin dengan baik antara STY dan suporter timnas.
Ingat, ketika pernah ada suara "local pride" yang memuji keberhasilan pelatih lokal Bima Sakti yang menangani Timnas U-16, suporter segera menyatakan perlawanan.