Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

3 Hal Penghambat Kemenangan Timnas Garuda Lawan Filipina

Diperbarui: 2 Januari 2023   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Garuda|dok. Bola.net/Bagaskara Lazuardi, dimuat Merdeka.com

Setelah laga yang menyesakkan dada pendukungnya, karena Timnas Garuda melepaskan kemenangan yang sudah dalam genggaman atas Thailand, Senin malam (2/1/2023) ini Timnas kembali tampil.

Masih terekam dalam ingatan, betapa sialnya Timnas Indonesia saat bermain di kandang sendiri, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (29/12/2022) yang lalu.

Peluang 100 persen gol yang disia-siakan Witan Sulaeman, dan Thailand yang bermain dengan 10 orang malah berhasil mencetak gol saat laga sudah hampir usai, seperti "dosa" yang tak termaafkan.

Namun, peluang Indonesia sebetulnya masih sangat terbuka, meskipun pada pertandingan terakhir di Grup A turnamen Piala AFF 2022, Indonesia harus terbang ke Filipina.

Tentu saja ratusan juta pencinta sepak bola nasional akan berdoa, agar Timnas Indonesia menang dengan skor besar nanti malam.

Di laih pihak, kita juga berdoa agar Thailand maksimal hanya menang tipis atas Kamboja. Laga ini berlangsung di Bangkok bersamaan dengan laga Filipina versus Indonesia.

Jika doa kita tersebut terkabul, maka Timnas Garuda menjadi juara grup dan di babak semifinal menghadapi lawan yang menduduki runner up grup B, yakni Malaysia atau Singapura.

Tapi, mengingat target Indonesia adalah memboyong Piala AFF untuk pertama kalinya, maka tim manapun lawan kita di semifinal, tak ada kata tidak siap.

Artinya, kalau posisi Indonesia akhirnya runner up Grup A, dan harus menghadapi tim favorit Vietnam di semifinal, harusnya jadi pemicu semangat para pemain timnas untuk tampil lebih baik.

Seperti diketahui, telah 13 kali Piala AFF diselenggarakan (kali ini yang ke-14), Indonesia belum pernah merasakan mengangkat trofi.

Prestasi terbaik Timnas Indonesia hanya 6 kali jadi finalis, sehingga muncul candaan bahwa Indonesia kena kutuk, karena pernah main "sepak bola gajah" pada Piala AFF 1998.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline