Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

PKS Bingung, Tetap dengan Nasdem atau Balik ke PKB?

Diperbarui: 24 Oktober 2022   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum PKS dan Nasdem|dok. pks.id

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah satu partai politik yang cukup berhasil dalam menggalang kader-kader yang loyal.

Munculnya partai baru pecahan PKS, yakni Partai Gelora yang dikomandani Anis Matta, tidak membuat PKS goyang.

Selain Anis Matta, PKS juga kehilangan "vokalis" Fahri Hamzah yang bersama Anis Matta mendirikan Partai Gelora.

Meskipun PKS tidak punya sosok yang bagus elektabilitasnya untuk bertarung pada Pilpres 2024 mendatang, bukan berarti partai ini dipandang dengan sebelah mata oleh partai lain.

Banyaknya pemilih PKS yang berasal dari kalangan Islam terdidik di perkotaan, membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kesengsem dengan PKS.

Bukankah jika PKB yang kuat di masyarakat pedesaan berbasis keluarga dengan latar belakang Nahdlatul Ulama (NU), akan saling melengkapi bila bekerjasama dengan PKS?

Memang, sebelum PKB menjalin koalisi dengan Partai Gerindra, sudah sempat menjajaki kerjasama dengan PKS.

Namun, perkembangannya kemudian, PKS lebih dekat dengan Partai Nasdem, karena sama-sama menginginkan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Masalah muncul setelah alotnya pembahasan siapa yang akan jadi cawapres pendamping Anies.

Surya Paloh yang menjadi Ketua Umum Nasdem menginginkan pada 10 November 2022 mendatang sudah ada penetapan dan sekaligus deklarasi pasangan capres dari koalisi Nasdem-Demokrat-PKS.

Tapi, diduga tidak gampang tercapai kesepakatan di antara 3 partai di atas dalam menentukan cawapres.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline