Tulisan ini bukan promosi. Berdasarkan fakta, jelas terlihat bahwa untuk bisnis fast moving consumer goods (FMCG), hingga saat ini masih dikuasai oleh produk-produk Unilever.
Ada memang pesaing Unilever di Indonesia, seperti produk-produk dari kelompok Procter & Gamble (P&G), Wings, Kao, Mandom, Paragon Group, dan Johnson & Jhonson.
Tapi, sejauh ini manuver yang dilakukan para pesaingnya, secara umum belum mampu menggoyahkan dominasi Unilever.
Apa itu FMCG? FMCG adalah produk-produk yang cepat perputarannya dalam arti cepat terjual. Biasanya berupa barang kebutuhan sehari-hari.
Makanan dan minuman ringan, barang-barang kecil yang biasa ada di kamar mandi, serta alat-alat dan produk untuk kecantikan, adalah beberapa contoh FMCG.
Unilever sangat dominan, karena telah melewati sejarah yang sangat panjang. Perusahaan yang berasal dari Belanda itu telah berdiri sejak tahun 1890.
Di Indonesia sendiri, Unilever sudah masuk sejak 1933, ketika Indonesia masih disebut sebagai Hindia Belanda.
Tak semua perusahaan yang punya sejarah panjang pasti menguasai pasar, karena jika tak mampu mengikuti perkembangan zaman, malah bisa tergilas pendatang baru.
Sadar karena hal itu, Unilever sengaja memperkuat unit riset dan pengembangan, sehingga inovasi menjadi kunci utama kesuksesan Unilever.
Tak heran, jumlah produknya sekitar ratusan item dari puluhan brand, bahkan ada media yang menulis Unilever punya seribu produk.
Meskipun merek yang dipakai adalah merek-merek yang sudah dikenal lama, tapi produk dan kemasannya selalu berkembang dari masa ke masa.