Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Tahun Politik Datang Terlalu Cepat, Kekompakan Kabinet Terancam?

Diperbarui: 10 Oktober 2022   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dok. shootlinenews.com

Tahun politik datang lebih cepat, dengan mulai ramainya deklarasi capres dari beberapa partai. Padahal, jadwal pendaftaran capres secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih lama.

Partai yang sudah mengumumkan capresnya adalah Gerindra, Nasdem dan PSI, yang masing-masing mencalonkan Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Terkait dengan hal tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk memastikan jalannya pemerintahan hingga akhir masa jabatan pada 2024.

Komitmen tersebut juga menjadi bagian dari etika politik, kata Hasto sebagaimana diberitakan Kompas.id (7/10/2022).

Hasto wajar menyatakan hal tersebut, mengingat Gerindra dan Nasdem mempunyai wakil yang menjabat sebagai menteri di kabinet sekarang ini.

Dari Gerindra ada Prabowo sendiri sebagai Menteri Pertahanan dan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sedangkan Nasdem punya 3 menteri, yakni Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian) dan Johnny G Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika).

Memang, kabinet sekarang yang dinamakan Kabinet Indonesia Maju boleh dikatakan sebagai kabinet pelangi, karena rupa-rupa warnanya.

Selain berwarna merah (warna PDIP) sebagai partainya Presiden Joko Widodo, lalu Nasdem dan Gerindra yang telah disinggung di atas, juga ada menteri berwarna kuning (asal Golkar).

Kemudian, ada lagi menteri warna hijau (PKB dan juga PPP, kebetualan keduanya sama-sama hijau), dan warna biru (PAN).

Jika wakil menteri (wamen) juga dimasukkan, warnanya kian ramai, karena ada wamen asal Partai Perindo, PSI, dan PBB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline