Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Dampak Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS, Jangan Kucilkan Menteri Asal Nasdem

Diperbarui: 12 Juli 2022   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: koalisi partai politik. (KOMPAS/HANDINING) 

Meskipun Pilpres mendatang baru akan diselenggarakan pada tahun 2024, saat ini  tensi politik makin menghangat. Masing-masing partai politik terlihat sibuk menyusun strategi menuju Pemilu 2024.

Seperti diketahui, pemilu tersebut telah dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari 2024. Saat itu para pemilih tidak hanya memilih capres-cawapres, tapi juga calon anggota DPR, DPD, dan DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Namun, kasak kusuk yang terjadi saat ini lebih terfokus pada penentuan nama yang akan diusung sebagai pasangan capres-cawapres.

Jika beberapa partai bersepakat untuk mengusung figur tertentu, maka artinya partai-partai tersebut boleh dikatakan membangun sebuah koalisi.

Nah, sekarang ini, sedikitnya telah muncul tiga koalisi, yakni Golkar-PPP-PAN, Gerindra-PKB, dan Nasdem-Demokrat-PKS.

Sebetulnya, siapa yang akan diusung oleh masing-masing koalisi, belum bisa dipastikan. Tapi, untuk Gerindra-PKB diduga akan memunculkan pasangan Prabowo-Muhaimin Iskandar.

Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS sepertinya sudah sepakat untuk menyorongkan nama Anies Baswedan, yang masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta hampir berakhir, sebagai capres. 

Namun, siapa cawapresnya belum jelas, meskipun peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat cukup terbuka.

Yang agak mengandung teka-teki adalah koalisi Golkar-PPP-PAN. Dari spekulasi yang beredar, ada kemungkinan pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto yang akan diusung.

Masalahnya, Ganjar adalah kader PDIP yang tidak ikut dalam koalisi. Namun, hal ini menjadi tidak masalah bila Presiden Jokowi "merestui" Ganjar dipinang, dan rumornya memang seperti itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline