The Giant Killer atau Sang Pembunuh Raksasa pantas disematkan kepada pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Betapa tidak. Lihatlah dahsyatnya permainan Apriyani/Fadia dengan gaya yang super cepat berhasil menundukkan pasangan Jepang peraih dua kali gelar juara dunia.
Pasangan Jepang dimaksud, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dikalahkan Apriyani/Fadia pada laga babak pertama turnamen bulutangkis Indonesia Open 2022 di Istora Senayan (15/6/2022) dengan skor 21-7, 17-21, 21-17.
Laga di atas bisa diselesaikan dalam waktu 1 jam 8 menit, yang tergolong cepat untuk pertandingan ganda putri tiga gim. Ini karena itu tadi, Apriyani/Fadia mengembangkan permainan super cepat.
Makanya, pasangan Jepang terlihat kaget meladeni gaya bermain Apriyani/Fadia. Perlu diketahui, pasangan ganda putri andalan Indonesia itu baru terbentuk pada 9 Februari 2022.
Sebelum itu, Apriyani berpasangan dengan pemain legendaris Greysia Polii, yang sukses mempersembahkan medali emas di Olimpiade Tokyo pada tahun lalu.
Namun, gaya bermain Greysia/Apriyani lebih lambat dan mengandalkan rally-rally panjang, yang membutuhkan pertahanan dan stamina yang kokoh.
Greysia sekarang memutuskan untuk gantung raket mengingat faktor usia yang sudah 34 tahun. Nah, akhirnya Apriyani dipasangkan dengan pemain muda Siti Fadia.
Saat ini, Apriyani berusia 24 tahun dan Fadia baru 21 tahun. Jadi, masa depan pasangan ini masih panjang, asal mereka bisa tampil konsisten. Bahkan, kemampuannya masih bisa ditingkatkan.
Karena track record pasangan baru ini masih sangat minim, peringkat dunianya baru saja diraih setelah mengikuti Indonesia Masters 2022 yang berakhir beberapa hari lalu.
Sebetulnya, debut pertama Apriyani/Fadia terlaksana di ajang SEA Games Vietnam, pada Mei 2022. Tak tanggung-tanggung, meskipun berstatus non-unggulan, Apriyani/Fadia berhasil menyabet medali emas nomor ganda putri.