Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Jakut Tidak Kalah dari Jaksel, Lihatlah JIC dan JIS

Diperbarui: 29 Januari 2022   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta International Stadium (JIS)|dok. sindonews.com

Di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, terdapat 5 wilayah kota dan satu kabupaten administratif, yakni Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Jakarta Utara (Jakut), Jakarta Barat (Jakbar), Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel).

Sedangkan satu-satunya kabupaten administratif adalah Kabupaten Kepulauan Seribu. Karena jaraknya yang relatif jauh dan harus menempuh perjalanan laut, masih banyak warga Jakarta yang belum pernah ke kepulauan yang indah tersebut.

Disadari atau tidak, sejak belasan tahun terakhir ini, kawasan Jaksel berkembang jadi kawasan yang relatif lebih baik dibanding kawasan Jakarta lainnya.

Pesatnya pembangunan perumahan mewah seperti di Pondok Indah, mal dan apartemen megah serta pusat olahraga di Senayan, serta kawasan paling prestisius di Sudirman Central Business District (SCBD), telah mengangkat pamor Jaksel.

Bahkan, anak muda Jaksel melahirkan fenomena baru dalam pergaulannya, yakni adanya bahasa anak Jaksel yang banyak menyisipkan bahasa Inggris.

Di lain pihak, di antara 5 wilayah kota, disadari atau tidak, Jakut dicitrakan sebagai kawasan yang kurang bergengsi. Sebagian pemukiman di sana relatif sering kebanjiran atau terkena genangan air karena rob.

Selain itu, banyak pula rumah yang sebetulnya kurang layak huni di perkampungan padat penduduk, khususnya yang dekat dengan aliran sungai. Tapi, soal rumah kurang layak huni ini, sebetulnya tersebar di semua wilayah kota.

Memang, dari dulu di Jakut sudah ada destinasi wisata nomor satu di DKI Jakarta, yakni Taman Impian Jaya Ancol. Di sini terdapat Dunia Fantasi (Dufan), semacam Disneyland-nya Indonesia.

Tapi, seiring dengan munculnya themepark baru seperti Trans Studio di Makassar, Bandung, dan Cibubur, Ancol mulai dapat saingan. 

Banyaknya kawasan kumuh di Jakut dan citranya sebagai daerah pelabuhan yang panas, gersang dan "keras", membuat orang dari luar Jakut agak enggan mengeksplor wilayah ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline