Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Bos Sudah Siap, Anak Buah Masih Santai? Itu Biasa di Indonesia

Diperbarui: 28 Januari 2022   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bekerja di kantor saat pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan. (sumber: FREEPIK/FREEPIK via kompas.com)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap kebiasaan buruk personel Timnas Indonesia yang telah diubahnya. Ia mengatakan, orang-orang Indonesia cenderung santai dan itu tidak disukainya (Okezone.com, 6/1/2022).

Shin Tae-yong mencontohkan kesantaian itu pada periode awal bertugas. Ia dan staf turun dari bus, masuk ke lapangan, dan selama 1-2 menit berdiri menunggu pemain datang. Tapi, para pemain masih ngobrol dan tidak berniat ke lapangan.

Makanya Shin Tae-yong bertekad untuk mengubah kebiasaan buruk itu dan akhirnya berhasil, sehingga membekas bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Saya langsung tersenyum sendiri membaca berita itu, teringat kebiasaan di kantor tempat saya cukup lama mengabdi.

Soalnya, budaya santai itu sudah biasa di kantor saya dan mungkin juga di banyak tempat lain di negara kita berdasarkan cerita teman-teman saya.

Misalnya, sudah dijadwalkan mau rapat jam 09.00, lalu bos yang akan memimpin rapat sudah siap tepat waktu. Tapi, rapat terpaksa ditunda 10-20 menit karena peserta rapat banyak yang belum datang.

Akhirnya, beberapa orang yang sudah datang malah ke luar ruangan dan memilih untuk bersantai atau mengobrol sesamanya.

Saya juga teringat apa yang dilontarkan seorang konsultan asing senior dari Booz Allen Hamilton yang pernah dapat proyek dari perusahaan tempat saya bekerja.

Tapi, perlu diketahui, konsultan tersebut berbicara sekitar 1995 ketika kesantaian di kantor saya tergolong parah. 

Kemudian, dengan program budaya kerja baru sejak 2001, para pekerja mulai lebih disiplin, namun dalam beberapa hal seperti rapat tepat waktu masih belum berjalan dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline