Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Tim Piala Thomas Indonesia, Akankah Lahir "The Magnificent Seven" yang Baru?

Diperbarui: 9 Oktober 2021   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Thomas & Uber (dok. BWF)

Tak ada olahraga yang demikian mengharumkan nama Indonesia selain bulutangkis. Bahkan, pers asing pun menyatakan bahwa Indonesia identik dengan bulutangkis.

Tapi, kalau mau jujur, hal itu terjadi pada era 1970-an, ketika Indonesia betul-betul berjaya mendominasi berbagai kejuaraan bulutangkis dunia.

Nama-nama seperti Rudy Hartono, Liem Swie King, Iie Sumirat serta pasangan Christian Hadinata-Ade Chandra dan Tjun Tjun-Johan Wahyudi, seperti tidak ada tandingannya.

Makanya, gelar "the magnificent seven" dijuluki pers asing terhadap ketujuh orang legenda bulutangkis kita itu.

Setelah itu, kekuatan Indonesia mulai tergerogoti ketika negara lain berkembang pesat, terutama China, Korea Selatan dan Denmark.

Namun demikian, sebutan Indonesia identik dengan bulutangkis masih terselamatkan karena berhasil mempertahankan tradisi meraih medali emas cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade.

Terakhir, seperti kita ketahui, pasangan ganda putri kita Greysia Polii-Apriyani Rahayu yang sukses menggondol emas di Olimpiade Tokyo.

Memang, jika pertandingan bersifat individu, pemain kita masih tergolong tangguh di nomor-nomor ganda, meskipun di Olimpiade Tokyo hanya ganda putri yang berhasil.

Namun, bila pertandingan dalam format beregu, harus kita akui, Indonesia bukan lagi favorit juara, sehingga julukan "the magnificent seven" pun tinggal jadi sejarah, bahkan mungkin terlupakan.

Ada tiga trofi paling bergengsi untuk bulutangkis beregu, yakni Piala Thomas untuk beregu putra, Piala Uber untuk beregu putri, dan Piala Sudirman untuk beregu campuran.

Pada Piala Sudirman yang berlangsung di Finlandia dan sudah berakhir beberapa hari yang lalu, Indonesia harus gigit jari, karena di perempat final disingkirkan oleh negara jiran, Malaysia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline