Tak lama lagi, tepatnya mulai tanggal 2 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021, beberapa kota di ujung timur Indonesia, akan menjadi pusat perhatian masyarakat secara nasional.
Sangat jarang Papua mendapat kesempatan menggelar acara yang berskala nasional. Tapi, yang akan berlangsung tersebut ajang yang sangat prestisius, yakni Pekan Olahraga Nasional XX (PON yang ke-20).
PON Papua 2021 seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020 lalu. Namun, seperti diketahui, musibah pandemi Covid-19 yang melanda negara kita telah memaksa berbagai event, termasuk PON, harus ditunda.
Dari sejumlah media massa yang meliput persiapan PON Papua, dapat disimpulkan bahwa berbagai venue telah siap untuk menggelar pertandingan, perlombaan, dan acara pembukaan serta penutupan.
Hanya, kalau ada yang dipertanyakan, mungkin menyangkut aspek keamanan. Soalnya, berbagai gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih saja terjadi, meskipun di lokasi yang jauh dari lokasi PON.
Atas potensi gangguan tersebut, aparat kemanan sepertinya telah mengantisipasi dan diharapkan bisa jadi jaminan bahwa pesta olahraga tersebut akan berlangsung sesuai yang direncanakan.
Kebetulan, sebelum PON Papua berlangsung, pemberitaan tentang atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade 2020 yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang, mendapat liputan luas.
Menarik bahwa tidak hanya pemerintah, tapi berbagai perusahaan juga mengguyur atlet peraih medali dengan hadiah yang boleh dikatakan berlimpah.
Jangan kaget bila Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, atlet bulutangkis nomor ganda putri yang mempersembahkan medali emas, mengantongi uang miliaran rupiah, dapat rumah, tanah, dan sebagainya.
Tentu setiap atlet ingin juga mengikuti jejak Greysia dan Apriyani, jadi orang kaya mendadak buat persiapan hari tua. Soalnya, usia produktif seorang atlet relatif pendek.