Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Biarin Dibilang Kolot, Hari Gini Saya Masih Nonton Televisi

Diperbarui: 21 Agustus 2021   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pinterest, via hops.id

"Itu suara tivi?", tanya  teman saya sewaktu kami terlibat percakapan via telpon genggam dan dia mendengar adanya siaran televisi yang sebetulnya volumenya sudah saya kecilkan.

Ketika saya jawab "iya", temen itu kaget. Entah serius atau mengejek, dia melontarkan komentar yang cukup menohok saya: "hari gini masih nonton tivi?"

Tiba-tiba saya merasa sudah sedemikian kuno hanya gara-gara masih menonton televisi. Kalau anak muda yang bertanya, saya tidak terlalu ambil pusing, karena anak-anak saya pun tidak lagi menonton televisi.

Tapi, teman saya itu seusia dengan saya saya, sama-sama tidak muda lagi. Namun, karena dia tidak lagi menonton televisi, apakah dia merasa lebih modern dari saya?

Ya, saya tahu, teman ini memang maniak film. Kalau saja bioskop sudah normal beroperasi, dia akan sering ke bioskop seperti sebelum pandemi.

Ternyata, ada hikmahnya tidak boleh keluar rumah bagi teman saya itu. Ia berlangganan aplikasi yang menyediakan banyak sekali film-film bagus dan ketagihan menonton film di rumah sendiri.

Sebetulnya, ada dua kegiatan jadul yang masih setia saya lakukan, yakni membaca koran cetak dan menonton televisi.

Sekarang, kalau saya lagi berada di ruang tunggu apotek atau ruang tunggu lainnya, merasa aneh sendiri. Hanya saya yang membaca koran, yang lain sibuk dengan gawainya.

Namun, untuk siaran televisi, hanya acara berita yang sering saya ikuti. Saya juga sesekali menonton acara yang bertemakan kebudayaan dan yang mengeksplorasi keindahan alam di suatu daerah.

Sedangkan acara lain, terutama sinetron, tidak begitu saya pedulikan. Tapi, kalaupun tak ada acara yang menarik, televisi tetap saya hidupkan dengan volume agak kecil, biar ramai.

Saya kurang suka kalau rumah sepi tanpa suara apa-apa. Termasuk saat saya asyik menulis untuk ditayangkan di Kompasiana, rasanya lebih nikmat ada background suara televisi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline