Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Bantuan Sosial: Cara Selebriti, Cara Perusahaan, dan Cara Pemerintah

Diperbarui: 5 Maret 2021   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baim Wong di paling kanan (dok. haibunda.com)

Di tengah pandemi Covid-19 yang sudah  melanda negara kita sejak setahun terakhir, bantuan sosial bagi anggota masyarakat yang terdampak, tentu sangat besar artinya. Seperti diketahui, ada banyak pekerja pabrik atau perusahaan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Mereka yang menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga tak kalah menderita. Penurunan penghasilan mereka tidak terelakkan lagi, karena para pelanggan yang membeli barang yang dijualnya semakin berkurang. 

Demikian pula para petani, tukang bangunan, pengemudi taksi, pengemudi ojek online, dan banyak profesi lainnya, sama-sama terpuruk. Dalam kondisi seperti itu, mendapatkan kucuran bantuan sosial, terlepas dari mana pun sumbernya, sangat dinantikan banyak orang untuk menyambung hidupnya.

Memang, berbicara tentang bantuan sosial, tak melulu dari pemerintah. Bukankah swadaya masyarakat juga berperan besar? Apalagi sekarang dengan media sosial, pengumpulan sumbangan dan pendistribusiannya bisa dilakukan lebih cepat.

Namun demikian, bantuan dari pemerintah tetap yang paling terdepan. Masalahnya, pendataan untuk itu, belum sepenuhnya akurat, sehingga masih relatif banyak warga yang berhak, tapi belum mendapatkan bantuan.

Lagi pula, sesuai dengan mekanisme penyaluran bantuan dari pemerintah, sedikit banyak harus melewati berbagai tahapan yang bersifat birokratis. Bahkan, Menteri Sosial yang digantikan Tri Rismaharini, Juliari Batubara, sekarang tengah diproses kasusnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan "menyunat" bantuan sosial.

Perusahaan-perusahaan kelas menengah ke atas, lebih lincah bergerak dalam memberikan batuan.  Biasanya, dengan program corporate social responsibilities (CSR)-nya, bantuan bisa diberikan dengan tepat waktu dan tepat sasaran, sesuai yang dirancang oleh perusahaan tersebut.

Namun demikian, jangan heran bila bantuan dari sebuah perusahaan dikemas secara menarik agar ada dampak promosi bagi perusahaan dimaksud. Paket bantuan akan dibubuhi logo perusahaan dan nama produk unggulannya

Kemudian, ada juga sejumlah perusahaan media yang mengumpulkan sumbangan dari para pembaca atau pemirsanya. Lagi-lagi ini membuktikan bahwa semangat tolong menolong, masih hidup dengan baik di negara kita ini.

Nah, ada model lain dalam pemberian bantuan, yang dikemas menjadi tontonan, yakni bantuan versi selebriti. Sebagai contoh, Baim Wong, salah seorang selebriti papan atas tanah air, bersama istrinya Paula, yang juga selebriti, punya program khusus yang ditayangkan melalui channel YouTube.

Melalui program tersebut Baim berhasil menguras air mata penonton karena saking terharu. Tak heran, program tersebut pernah sukses mengantarkan Baim menjadi Youtuber nomor satu di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline