Saya terperangah membaca berita salah satu media daring. Sebetulnya berita ringan sih. Tak ada kaitannya dengan politik atau ekonomi.
Eh, kalau untuk ekonomi kayaknya ada kaitannya, meskipun ekonomi dari individu tertentu saja. Saya tidak ingin menulis kembali apa yang diberitakan, karena foto di atas sudah berbicara sendiri.
Awalnya saya tersenyum sehabis membacanya. Lucu. Tapi setelah saya berpikir ulang, ini bukan pesan yang diniatkan untuk bercanda, tapi hal yang sangat serius.
Paling tidak, kita bisa melihat pesan yang boleh dibilang nyeleneh ini dari dua sisi, dari pihak yang menulis pesan dan pihak yang menerima atau yang menjadi tujuan dari pesan tersebut.
Saya yakin si penulis pesan sudah berpikir matang, mulai dari ia mendapatkan ide "gemilang" itu sampai berani menuliskannya. Pasti awalnya ada pro kontra di hati si penulis, sebelum akhirnya memutuskan untuk bertindak nekat begitu.
Memang betapa kesalnya bila ada teman yang punya utang pada kita, yang selama ini sangat sulit ditagih, malah harus kita kasih hadiah, karena kita diundang di acara resepsi pernikahannya.
Kalau pun banyak di antara kita yang tidak tega untuk tidak memberikan hadiah berupa uang dalam amplop sesuai dengan kelaziman saat ini, maka itu barangkali dilakukan secara tidak ikhlas.
Jelaslah kalau disebut bahwa si penulis pesan dalam amplop itu sebagai orang yang mempunyai ide brilian, rasanya tidak begitu. Bagi orang lain yang menghadapi kasus serupa, sangat mungkin juga mempunyai ide seperti itu.
Namun yang pantas dihargai dari si penulis pesan adalah keberaniannya buat melaksanakan idenya itu. Orang lain mungkin takut karena bisa berdampak tidak enak bagi si pengantin dan merusak masa depan persahabatan mereka.
Apalagi yang membaca pesan tidak hanya si pengantin yang menjadi sasaran saja, tapi mungkin juga pasangan hidupnya yang baru saja dinikahi. Bahkan mungkin pula dibaca oleh orang tua dan mertua si pengantin yang punya utang itu.
Artinya, pesan yang bisa dikatakan telah "menelanjangi" si pengantin tersebut, jelas mempermalukan dan boleh jadi menurunkan citranya di mata pasangan dan juga mertuanya.